Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Membuat Saklar Listrik Staircase dari Relay dan Timer

Pernahkah anda mendengar nama komponen yaitu "saklar staircase" atau saklar tangga? Bukan nama lain dari saklar hotel atau saklar tukar, namanya memang saklar staircase dan nama lainnya adalah saklar timer. Mungkin karena salah satu aplikasi ini cocok diterapkan di penerangan tangga maka saklar ini dinamakan
saklar staircase. Dengan saklar ini maka pengendalian lampu bisa dilakukan dari 2 tempat atau lebih dengan perantara push button / saklar tekan, dimana ketika lampu mulai menyala saklar staircase akan menghitung waktu sesuai setting untuk meng Off kan lampu secara otomatis sesuai setingan waktu tersebut.
Saklar staircase adalah komponen yang mungkin kurang populer di lapangan, dan hanya bisa didapatkan ditempat-tempat tertentu saja atau di toko online tertentu. Kalaupun ada saya yakin harganya pasti lebih mahal dari saklar tukar ataupun saklar-saklar non automatis lainnya. Letak mahalnya saklar ini tentu saja ada pada desain sistem yang praktis serta sistem automatis timernya. Bagi anda yang tertarik dengan prinsip kerja alat ini dan mengalami kesulitan mendapatkan alat ini, entah kesulitan mencari toko yang menyediakan ataupun kesulitan menyiapkan dana untuk membelinya, saya punya alternatif lain dimana anda bisa mendapatkan alat dengan prinsip kerja yang sama tetapi harga tidak terlalu mahal. Oleh karena itu dalam artikel ini saya akan membahas tentang bagaimana cara membuat saklar listrik staircase dari relay dan timer.

Prinsip Kerja Relay


Prinsip kerja dari relay adalah jika coil relay mendapatkan tegangan sesuai tegangan kerjanya maka kontak relay akan berubah kondisi dari NO menjadi close atau dari NC menjadi open, dan perubahan kontak tersebut akan bertahan selama coil relay tersebut bertegangan.

Relay yang saya maksudkan disini adalah relay 8 pin dengan tegangan kerja coil 220 V agar langsung menyesuaikan dengan tegangan rumah yang ada tanpa memerlukan komponen lain untuk mengkonversi besaran tegangan tersebut. Adapun kapasitas arus kontak relay yaitu 5 - 10 A atau anda bisa menyesuaikan dengan beban lampu yang nantinya akan dikendalikan. Harga relay ini dipasar toko online lokal berkisar Rp.32.500,- atau relay ini sangat mudah ditemukan ditoko listrik biasa dengan harga yang tidak jauh beda.

Relay Omron 220 V
Relay Omron 220 V

Prinsip Kerja Timer


Prinsip kerja dari timer atau nama lain dari TDR ( Time Delay Relay ) adalah jika coil timer mendapatkan tegangan sesuai tegangan kerjanya maka kontak dari timer akan berubah kondisi dari NO menjadi close atau dari NC menjadi open setelah seting waktu timer tercapai. Jadi kontak dari timer akan berubah kondisi dengan syarat waktu timer tercapai.

Timer yang saya maksudkan disini adalah TDR dengan tegangan kerja coil 220 V gar langsung menyesuaikan dengan tegangan rumah yang ada tanpa memerlukan komponen lain untuk mengkonversi besaran tegangan tersebut. Adapun setting waktu timer yang bisa dipilih adalah rentang waktu 2 s/d 60 menit dengan kemampuan kontak timer dialiri arus 5 A atau anda bisa menyesuaikan dengan beban lampu yang nantinya akan dikendalikan. Harga timer ini dipasar toko online lokal berkisar Rp.148.000,-

TDR 220 V / 2-60 menit
TDR 220 V / 2-60 menit

Jika anda menghendaki waktu yang lebih singkat seperti 1 s/d 60 detik, relay ini juga menyediakan spek tersebut meskipun dari segi harga sama atau hampir sama dengan relay diatas.

Desain Saklar Staircase


Sekarang mari kita membuat desain saklar staircase dengan menggunakan relay dan timer TDR diatas sehingga bisa menghasilkan alat dengan prinsip kerja identik dengan saklar staircase. Saya menganggap untuk desainn penempatan dan estetika dari instalasi komponen ini anda sudah lebih mengerti dan bisa menyesuaikan. Saya hanya akan menjelaskan bagaimana diagram kontrolserta wiring dari desain staircase ini.

1. Diagram Kontrol Desain Saklar Staircase


Diagram ini akan menjelaskan bagaimana logika kontrol dari desain saklar staircase ini sehingga bisa memiliki prinsip kerja identik dengan saklar staircase sebenarnya.

Diagram kontrol desain saklar staircase
Diagram kontrol desain saklar staircase

Keterangan Gambar :
T ( 13-14 ) = Coil 220 V TDR
T ( 1 - 9 )   = Kontak NC dari TDR
R ( 2 - 7 )   = Coil 220 V Relay
R ( 5 - 8 )   = Kontak NO dari Relay
PB1           = Push button / kontak tekan lokasi 1
PB2           = Push button / kontak tekan lokasi 2
L                = Lampu

Dari diagram kontrol diatas bisa kita lihat bahwa antara coil relay dan TDR  serta lampu dipasang saling paralel sehingga kinerja 3 komponen ini selalu Operasi On/Off berbarengan. Demikian juga PB1 dan PB2 dipasang saling paralel dengan pengunci dari kontak NO dari relay sehingga ketika PB1 atau PB2 tersebut ditekan / dioperasikan maka relay dan TDR akan langsung mendapat tegangan dan bekerja, pun demikina dengan kontak NO dari relay akan berubah kondisi menjadi close sehingga mengunci aliran arus menuju relay dan TDR meskipun posisi push button sudah tidak ditekan lagi. Sementara Relay dan TDR tersebut bekerja serta lampu menjadi menyala, kontak NC dari TDR pun sudah mempersiapkan untuk merubah kondisi kontaknya dari NC menjadi open sesuai dari setingan waktu pada TDR. TDR akan menghitung waktu merubah kondisi kontaknya terhitung sejak PB1 atau PB2 pertama kali ditekan berbarengan denga operasinya relay. Jika seting waktu dari TDR sudah tercapai maka kontak NC dari TDR pun akan segera berubah kondisi menjadi open dan memutuskan arus ke relay dan TDR serta lampu sehingga lampu akan mati. Untuk menambah jumlah pengendalian lampu, anda tinggal memasang push button tambahan yang dipasang paralel dengan push button yang sudah terpasang tanpa merubah dan menambah rangkaian yang lain. Adapun nomor terminal komponen seperti yang saya gambarkan pada diagram kontrol diatas silahkan jika anda ingin menyesuaikan sendiri selama konsep terminal coil, kontak NO dan NC sesuai.

Jadi secara sederhana rangkaian ini bisa mengendalikan lampu dari banyak tempat melalui push button. Lampu akan menyala jika salah satu push button yang mana saja ditekan, dan lampu akan mati sendiri sesuai setingan waktu yang telah ditentukan pada komponen TDR.

2. Wiring Kontrol Desain Saklar Staircase 


Berikut saya gambarkan diagram pengawatan / wiring diagram dari rangkaian kontrol desain staircase diatas.


Wiring diagram desain saklar staircase
Wiring diagram desain saklar staircase

Wiring diagram diatas hanya menjelaskan bagaimana cara pengawatan dari desain staircase ini sehingga didapatkan sebuah alat dengan prinsip kerja yang diinginkan seperti yang telah diuraikan diatas.

Demikianlah artikel tentang cara membuat saklar listrik staircase dari relay dan timer. Saran, masukan ataupun koreksi silahkan meninggalkan jejak di kolom komentar.


Wassalam.

2 komentar untuk "Cara Membuat Saklar Listrik Staircase dari Relay dan Timer"

  1. Ini luar biasa sekali. Akan saya coba. Kebetulan lokasi ada 4 lantai, jadi sangat menolong bila bisa timer automatis off sendiri. Idenya bagus sekali memanfaatkan 2 relay ini. Semoga sukses buat anda

    BalasHapus
  2. Kebetulan saya teknisi, hal hal semaxam ini akan banyak membantu oekerjaan saya, terimakasih atas ilmunya..

    BalasHapus

Silahkan berkomentar yang sesuai dengan topik, Mohon Maaf komentar dengan nama komentator dan isi komentar yang berbau P*RN*GRAFI, OB*T, H*CK, J*DI dan komentar yang mengandung link aktif, Tidak akan ditampilkan!