Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

#4 Contoh Saklar Otomatis dan Aplikasinya

Kemajuan teknologi khususnya dibidang elektro atau kelistrikan menciptakan banyak inovasi yang sangat membantu pengguna dalam aplikasi instalasi kelistrikan dengan kelebihan fungsi ataupun kemudahan akses serta keuntungan lainnya. Dalam artikel kali ini saya akan mencoba mengulas beberapa contoh dari saklar otomatis dan aplikasinya yang jika anda punya keahlian khusus dibidang ini, mungkin artikel ini bisa jadi tambahan pengetahuan dan referensi.

#1. Photocell


Photocell adalah perangkat elektonika yang berfungsi sebagai saklar otomatis dengan prinsip kerja tergantung pada intensitas cahaya. Komponen inti dari perangkat ini adalah LDR atau Ligh Dependent Resistor yaitu resistor yang mempunyai nilai tahanan yang berubah berdasarkan intensitas cahaya. Jika cahaya terang maka nilai tahanan LDR akan menjadi sangat besar sehingga bisa dianalogikan sebagai saklar terbuka karena menghambat aliran arus listrik dan membuat drop tegangan di LDR sangat besar. Adapun saat cahaya redup maka nilai tahanan LDR akan menjadi sangat kecil sehingga bisa dianalogikan sebagai saklar tertutup yang menjadi media mengalirnya arus menuju beban / lampu. Berdasarkan karakteristik LDR itulah perangkat ini banyak diaplikasikan sebagai saklar otomatis untuk mengontrol lampu-lampu out door.

Contoh Gambar Photocell
Contoh Gambar Photocell

Untuk lebih jelas tentang bagaimana instalasi atau cara memasang photocell bisa anda lihat diartikel saya terdahulu tentang instalasi sensor cahaya photocell.

#2. WLC Switch


WLC Switch atau Water Level Control Switch adalah saklar yang digunakan untuk mengontrol kerja pompa secara otomatis berdasarkan level tinggi rendahnya posisi air didalam suatu tempat penampungan air. Secara sederhananya jika level air dalam tempat penampungan penuh WLC switch harus dapat memerintahkan pompa air untuk stop operasi, sebaliknya jika level air dalam penampungan kosong maka WLC switch harus bisa memerintahkan pompa air untuk operasi.

Aplikasi dari alat ini sering kita temukan dalam pengontrolan level air tangki atau tandon untuk penampungan air di rumah tangga, sehingga dengan aplikasi alat ini tidak ditemukan lagi kasus air tandon yang luber karena terlambat mematikan pompa atau air ditandon yang persediaannya menipis / habis ketika akan dipergunakan karena lupa mengoperasikan pompa.

Contoh aplikasi WLC Switch
Contoh aplikasi WLC Switch

Untuk lebih jelas tentang bagaimana cara kerja serta instalasi atau cara memasang WLC Switch bisa anda lihat diartikel saya terdahulu tentang Instalasi Kontrol Level Tangki Air di Rumah.


#3. TDR Switch


TDR Switch atau Time Delay Relay Switch adalah saklar yang cara kerja kontaknya menggunakan sistem elektromagnet dan perubahan kondisi kontaknya berlangsung secara otomatis berdasarkan dengan waktu yang sudah disetting sebelumnya. Saklar TDR ini sering juga disebut relay timer.

Contoh TDR 0 - 10 menit
Contoh TDR 0 - 10 menit


Terdapat 2 fungsi kerja dari TDR switch yaitu :

A. On Delay Timer


On delay timer adalah timer yang menghitung waktu untuk merubah kondisi kontak Off / terbuka menjadi kontak On / tertutup berdasarkan waktu yang sudah disetting sebelumnya. Jadi On delay timer adalah timer yang menghitung delay waktu kontaknya menjadi On. Artinya kondisi kontak awal dari On delay timer ini adalah kontak Off / Normally Open ( NO ).

Salah satu contoh aplikasi dari TDR switch On delay timer dalam dunia instalasi adalah sebagai kontak penghitung berpindahnya operasi motor 3 phasa starter bintang menuju delta pada mode otomatis. Untuk lebih jelasnya anda bisa baca artikel saya tentang instalasi starter motor 3 phasa star-delta.

B. Off Delay Timer


Off delay timer adalah kebalikan dari on delay timer, yaitu timer yang menghitung waktu untuk merubah kondisi kontak On / tertutup menjadi kontak Off / terbuka berdasarkan waktu yang sudah disetting sebelumnya. Jadi Off delay timer adalah timer yang menghitung delay waktu kontaknya menjadi Off. Artinya kondisi kontak awal dari Off delay timer ini adalah kontak On / Normally Close ( NC ).

Salah satu contoh aplikasi dari TDR switch Off delay timer dalam dunia instalasi adalah sebagai kontak penghitung untuk meng-off kan secara otomatis lampu yang sedang operasi / nyala. Aplikasi dari prinsip kerja ini bisa diterapkan pada lampu lorong, lampu tangga, dan sebagainya sehingga tidak perlu khawatir lagi lupa mematikan lampu setelah digunakan karena off delay timer akan melakukannya untuk anda dan penghematan energi pun bisa mulai anda lakukan. Untuk lebih jelasnya anda bisa baca artikel saya tentang cara membuat sendiri saklar staircase dari relay dan timer.


#4. Staircase Switch


Staircase switch secara bahasa adalah saklar tangga, mungkin penamaan ini berdasarkan aplikasi dari alat tersebut meskipun sebenarnya diaplikasikan pada tempat lain selain tangga pun sangatlah bisa dan cocok.

Pengertian sebenarnya dari perangkat staircase ini adalah saklar yang memiliki fasilitas untuk merubah kondisi kontaknya dari On menjadi Off secara otomatis berdasarkan timer yang sudah disetting sebelumnya. Jadi untuk aplikasi di tangga, saklar ini akan diinstalasi dengan perangkat pendukung berupa 2 buah push button yang terpasang dibawah tangga / lantai dasar dan ujung tangga / lantai diatas. Saat lampu penerangan tangga diperlukan, maka salah satu push button atas ataupun bawah bisa ditekan dan lampu akan langsung nyala. Saat itulah perangkat timer pada alat ini akan mulai menghitung waktu untuk meng off kan secara otomatis lampu tangga yang sebelumnya dinyalakan. Jadi anda tidak perlu khawatir lagi lupa mematikan lampu tangga setelah digunakan karena staircase switch akan melakukannya untuk anda dan penghematan energi pun bisa mulai anda lakukan. Aplikasi alat ini sama seperti Off delay timer yang sudah saya jelaskan di poin 3 diatas.

Selain di tangga, staircase switch ini  cocok juga digunakan di tempat lain seperti untuk lampu penerangan di lorong, garasi, atau ditempat - tempat yang kira-kira hanya memerlukan penerangan yang sebentar.

Contoh Staircase Switch
Contoh Staircase Switch

Untuk lebih jelas tentang bagaimana cara kerja serta instalasi atau cara memasang Staircase Switch bisa anda lihat diartikel saya terdahulu tentang cara instalasi saklar staircase lengkap, bukan saklar tukar.

Selain contoh diatas sebetulnya ada lagi contoh saklar yang ke 5 yaitu menggunakan saklar analog Theben SUL 181h. Untuk lebih jelasnya anda bisa mengunjungi artikel saya yang lain tentang cara instalasi listrik menggunakan timer.

Demikianlah artikel singkat tentang #4 contoh saklar otomatis dan aplikasinya, meskipun masih banyak saklar otomatis lainnya yang tidak saya bahas di artikel ini. Saran, masukan ataupun koreksi silahkan meninggalkan jejak di kolom komentar.


Wassalam.

3 komentar untuk "#4 Contoh Saklar Otomatis dan Aplikasinya"

  1. Membantu sekali jadi ga usah repot2 cari artikel lewat buku..."listrik praktis" aja...trims.banyak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih atas kunjungannya Pak Usa, semoga bermanfaat...:)

      Hapus
  2. Mau tanya. Klo saklar deteksi kipas angin jika kipas mati. Maka mati juga listriknya. Pake yg mana ya

    BalasHapus

Silahkan berkomentar yang sesuai dengan topik, Mohon Maaf komentar dengan nama komentator dan isi komentar yang berbau P*RN*GRAFI, OB*T, H*CK, J*DI dan komentar yang mengandung link aktif, Tidak akan ditampilkan!