Motor Listrik 3 Fasa Forward Reverse
Pada artikel sebelumnaya sudah dijelaskan tentang mengenal instalasi starting motor star - delta, saat ini saya akan coba jelaskan tentang motor listrik 3 fasa forward reverse atau bisa juga disebut sebagai motor 3 phasa putar kanan dan putar kiri. Dalam aplikasinya, metoda memutar balikan arah putaran pada sebuah motor sering digunakan pada mesin mesin produksi baik dalam industri kecil ataupun dalam industri besar, seperti mengendalikan motor untuk buka tutup valve, konveyor, lift, arde dan pemisah busbar pada switch gear dsb. Pada prinsipnya merubah arah putaran motor 3 phasa sangatlah mudah, hanya dengan menukar salah satu fasa. Pada aplikasinya, kita butuh suatu rangkaian yang berfungsi memutar balikan suatu motor tetapi tetap memperhatikan kemudahan akses pengoperasian serta keamanan dalam instalasinya. Oleh sebab itu saya akan mencoba menjelaskan contoh rangkaian sederhana bagaimana cara instalasi motor 3 phasa forward - reverse ini.
Pada diagram daya dibawah ini menunjukan bagaimana perbedaan rangkaian motor forward dan motor reverese :
Pada diagram daya diatas tampak jelas untuk memutar balikan putaran motor hanya dengan merubah koneksi RST - UVW menjadi RTS - UVW atau anda juga bisa melakukan koneksi merubah arah putaran dengan menukar salah satu phasa yang lain seperti RST - UVW menjadi SRT - UVW atau TRS - UVW.
Pada pengendalian satu motor dengan dua fungsi putaran yaitu forward dan reverse kita bisa mendesainnya dengan melakukan instalasi kontrol dan instalasi daya pada motor tersebut, secara umum bisa dilakukan dengan cara sebagai berikut :
Penjelasan prinsip kerja dari diagram kontrol diatas adalah sebagai berikut :
- SF dan SR adalah push button start yang mengendalikan motor harus berputar forward atau reverse. Saat push button SF ataupun SR ditekan maka kontak bantu NO 13-14 dari masing-masing kontaktor yang beroperasi yang terpasang paralel dengan push button tersebut akan segera mengunci sehingga fungsi push button dalam hal ini adalah sebagai pemberi tegangan sesaat sehiungga jika kontak bantu NO 13-14 yang terpasang paralel tersebut sudah mengunci maka kondisi push button dari close menjadi open tidak berpengaruh lagi.
- Pada kondisi putaran awal forward ataupun reverse, maka merubah arah putaran secara langsung tidak bisa dilakukan karena coil kontaktor forward ataupun reverse ter-interlock dengan kontaktor bantu NC 21-22 putaran lawannya. Ini dimaksudkan sebagai pengaman karena proses forward menjadi reverse akan ada pertukaran salah satu phase supply sehingga jika kondisi forward menuju reverse bisa dilakukan langsung tanpa interlock, maka otomatis akan ada short circuit antara phasa yang ditukar tersebut. Oleh sebab itu digunakanlah pengaman berupa kontaktor bantu NC 21-22 yang dipasang serial pada masing-masing coil kontaktor putaran lawannya yang berfungsi sebagai interlock jika salah satu putaran motor beroperasi. jadi saat motor operasi forward, kontaktor reverse tidak akan bisa dioperasikan, pun sebaliknya.
- Perpindahan operasi dari forward menuju reverse atau sebaliknya, hanya bisa dilakukan dengan menekan push button stop S0 terlebih dahulu. jadi ketika motor berputar forward, push button reverse SR otomatis tidak bisa difungsikan. Anda harus menekan push button S0 terlebih dahulu, baru push button reverse SR bisa berfungsi. Begitu juga sebaliknya.
- Saat motor operasi forward ataupun reverse anda bisa mengetahuinya dengan melihat lampu indikator H1 dan H2. Saat motor operasi forward, lampu H1 akan menyala, sedangkan saat motor operasi reverse, lampu H2 yang menyala. Jika motor trip karena Thermal Over Load Relay bekerja, maka aliran listrik ke semua coil kontaktor motor akan terputus dan lampu H3 akan menyala sebagai indikasi overload.
Anda bisa melakukan modifikasi diagram kontrol forward - reverse ini disesuaikan dengan aplikasi motor tersebut digunakan, seperti anda menambahkan komponen limit switch agar off otomatis untuk membatasi proses forward dan reverse, ataupun modifikasi lainnya, seperti ditempat saya bekerja, motor forward - reverse digunakan pada motor untuk buka tutup valve uap, dan saya melakukan modifikasi diagram kontrol sebagai berikut :
Pada diagram kontrol diatas, modifikasi yang saya lakukan hanya dengan meniadakan push button Off, dan kontak bantu NO 13-14 dari kontaktor sebagai pengunci yang dipasang paralel dengan push button SF dan SR juga tidak dipasang. Hal ini tentu ada alasannya karena proses buka valve yang digunakan membutuhkan porsi membuka dan menutup dari 0 % sampai 100 %, seperti contoh ketika membutuhkan tekanan uap pada besaran tertentu maka buka tutup valve uap tersebut bisa dikondisikan di 45 % buka 55 % tutup. dengan modifikasi inilah yang bisa memungkinkan dan memudahkan operasi pada pengaturan motor forward reverse valve uap tersebut. ketika menginginkan motor valve forward ( buka ) maka push button SF ditekan terus sampai tercapai % nilai yang diinginkan baru push button SF dilepas. Begitu juga ketika menginginkan reverse ( tutup ), maka push button SR bisa ditekan terus sampai tercapai % nilai yang diinginkan baru push button SR dilepas. dan dengan melepas atau tidak menekan push button SF ataupun SR maka motor valve stop tidak bekerja, oleh karena itu push button stop S1 dan kontak bantu NO 13-14 yang dipasang paralel dengan push button SF dan SR tidak dibutuhkan lagi. Ini hanyalah salah satu contoh modifikasi, silahkan anda berkreasi sendiri menyesuaikan dengan kebutuhan anda.
Jika sebelumnya anda mengetahui banyak cara modifikasi diagram control dari motor forward - reverse, maka pada diagram daya motor ini akan diinstalasi sama meskipun diagram kontrolnya berbeda-beda. Adapun diagram daya pada motor 3 phasa forward - reverse ini adalah sebagai berikut :
Terlihat pada diagram diatas bahwa cara merubah putaran motor 3 phasa sangat sederhana sekali, yaitu hanya menukar salah satu phase sumber atau phase input motor saja. Adapun hubungan belitan motor tidak berpengaruh antara bintang ataupun delta. Kuncinya hanya menukar salah satu phase sumber atau phase input motor saja, Boleh antara S dan T seperti gambar diatas, R dan S, ataupun R dan T.
Demikianlah artikel tentang motor listrik 3 fasa forward reverse. Saran, masukan ataupun koreksi silahkan meninggalkan jejak di kolom komentar.
Wassalam.
Diagram Daya Motor Forward dan Motor Reverse
Pada diagram daya dibawah ini menunjukan bagaimana perbedaan rangkaian motor forward dan motor reverese :
Perbedaan instalasi motor forward dan reverse |
Pada diagram daya diatas tampak jelas untuk memutar balikan putaran motor hanya dengan merubah koneksi RST - UVW menjadi RTS - UVW atau anda juga bisa melakukan koneksi merubah arah putaran dengan menukar salah satu phasa yang lain seperti RST - UVW menjadi SRT - UVW atau TRS - UVW.
Diagram Kontrol Motor3 phasa Forward - Reverse
Pada pengendalian satu motor dengan dua fungsi putaran yaitu forward dan reverse kita bisa mendesainnya dengan melakukan instalasi kontrol dan instalasi daya pada motor tersebut, secara umum bisa dilakukan dengan cara sebagai berikut :
Diagram kontrol motor forward - reverse |
Penjelasan prinsip kerja dari diagram kontrol diatas adalah sebagai berikut :
- SF dan SR adalah push button start yang mengendalikan motor harus berputar forward atau reverse. Saat push button SF ataupun SR ditekan maka kontak bantu NO 13-14 dari masing-masing kontaktor yang beroperasi yang terpasang paralel dengan push button tersebut akan segera mengunci sehingga fungsi push button dalam hal ini adalah sebagai pemberi tegangan sesaat sehiungga jika kontak bantu NO 13-14 yang terpasang paralel tersebut sudah mengunci maka kondisi push button dari close menjadi open tidak berpengaruh lagi.
- Pada kondisi putaran awal forward ataupun reverse, maka merubah arah putaran secara langsung tidak bisa dilakukan karena coil kontaktor forward ataupun reverse ter-interlock dengan kontaktor bantu NC 21-22 putaran lawannya. Ini dimaksudkan sebagai pengaman karena proses forward menjadi reverse akan ada pertukaran salah satu phase supply sehingga jika kondisi forward menuju reverse bisa dilakukan langsung tanpa interlock, maka otomatis akan ada short circuit antara phasa yang ditukar tersebut. Oleh sebab itu digunakanlah pengaman berupa kontaktor bantu NC 21-22 yang dipasang serial pada masing-masing coil kontaktor putaran lawannya yang berfungsi sebagai interlock jika salah satu putaran motor beroperasi. jadi saat motor operasi forward, kontaktor reverse tidak akan bisa dioperasikan, pun sebaliknya.
- Perpindahan operasi dari forward menuju reverse atau sebaliknya, hanya bisa dilakukan dengan menekan push button stop S0 terlebih dahulu. jadi ketika motor berputar forward, push button reverse SR otomatis tidak bisa difungsikan. Anda harus menekan push button S0 terlebih dahulu, baru push button reverse SR bisa berfungsi. Begitu juga sebaliknya.
- Saat motor operasi forward ataupun reverse anda bisa mengetahuinya dengan melihat lampu indikator H1 dan H2. Saat motor operasi forward, lampu H1 akan menyala, sedangkan saat motor operasi reverse, lampu H2 yang menyala. Jika motor trip karena Thermal Over Load Relay bekerja, maka aliran listrik ke semua coil kontaktor motor akan terputus dan lampu H3 akan menyala sebagai indikasi overload.
Modifikasi Diagram Kontrol Motor3 phasa Forward - Reverse
Anda bisa melakukan modifikasi diagram kontrol forward - reverse ini disesuaikan dengan aplikasi motor tersebut digunakan, seperti anda menambahkan komponen limit switch agar off otomatis untuk membatasi proses forward dan reverse, ataupun modifikasi lainnya, seperti ditempat saya bekerja, motor forward - reverse digunakan pada motor untuk buka tutup valve uap, dan saya melakukan modifikasi diagram kontrol sebagai berikut :
Modifikasi motor forward - reverse untuk buka tutup valve uap |
Pada diagram kontrol diatas, modifikasi yang saya lakukan hanya dengan meniadakan push button Off, dan kontak bantu NO 13-14 dari kontaktor sebagai pengunci yang dipasang paralel dengan push button SF dan SR juga tidak dipasang. Hal ini tentu ada alasannya karena proses buka valve yang digunakan membutuhkan porsi membuka dan menutup dari 0 % sampai 100 %, seperti contoh ketika membutuhkan tekanan uap pada besaran tertentu maka buka tutup valve uap tersebut bisa dikondisikan di 45 % buka 55 % tutup. dengan modifikasi inilah yang bisa memungkinkan dan memudahkan operasi pada pengaturan motor forward reverse valve uap tersebut. ketika menginginkan motor valve forward ( buka ) maka push button SF ditekan terus sampai tercapai % nilai yang diinginkan baru push button SF dilepas. Begitu juga ketika menginginkan reverse ( tutup ), maka push button SR bisa ditekan terus sampai tercapai % nilai yang diinginkan baru push button SR dilepas. dan dengan melepas atau tidak menekan push button SF ataupun SR maka motor valve stop tidak bekerja, oleh karena itu push button stop S1 dan kontak bantu NO 13-14 yang dipasang paralel dengan push button SF dan SR tidak dibutuhkan lagi. Ini hanyalah salah satu contoh modifikasi, silahkan anda berkreasi sendiri menyesuaikan dengan kebutuhan anda.
Diagram Daya Motor 3 Phasa Forward - Reverse
Jika sebelumnya anda mengetahui banyak cara modifikasi diagram control dari motor forward - reverse, maka pada diagram daya motor ini akan diinstalasi sama meskipun diagram kontrolnya berbeda-beda. Adapun diagram daya pada motor 3 phasa forward - reverse ini adalah sebagai berikut :
Diagram daya motor 3 phasa forward - reverse |
Terlihat pada diagram diatas bahwa cara merubah putaran motor 3 phasa sangat sederhana sekali, yaitu hanya menukar salah satu phase sumber atau phase input motor saja. Adapun hubungan belitan motor tidak berpengaruh antara bintang ataupun delta. Kuncinya hanya menukar salah satu phase sumber atau phase input motor saja, Boleh antara S dan T seperti gambar diatas, R dan S, ataupun R dan T.
Demikianlah artikel tentang motor listrik 3 fasa forward reverse. Saran, masukan ataupun koreksi silahkan meninggalkan jejak di kolom komentar.
9 komentar untuk "Motor Listrik 3 Fasa Forward Reverse"
Kemaren kan saya habis merangkai motor 3phase buat pompa air pakai rangkaian star delta dan sudah jadi
Nah rencana nya mau saya tambahin kontrol level omron 61f-g-ap cuma kontrol di pakai pada sumber air,jadi untuk pengaman kalo pas sumber air kosong maka motor mati.
Mungkin bapak berkenan mengajarkan skema rankaiannya,kalo bisa di kirim ke [email protected]
Atas pencerahan saya ucapkan banyak terima kasih pak.
http://agustius.blogspot.co.id/2012/11/sinyalir-alat-isyarat-untuk-kondisi.html
demikian...
Silahkan berkomentar yang sesuai dengan topik, Mohon Maaf komentar dengan nama komentator dan isi komentar yang berbau P*RN*GRAFI, OB*T, H*CK, J*DI dan komentar yang mengandung link aktif, Tidak akan ditampilkan!