Instalasi Listrik Rumah dengan Memahami Wiring Diagram
Belajar instalasi listrik dasar rumah adalah langkah penting untuk memahami cara kerja wiring diagram dalam sistem kelistrikan rumah. Dengan memahami wiring diagram, Anda dapat merencanakan instalasi listrik yang aman dan efisien, serta memastikan semua peralatan listrik terhubung dengan benar. Artikel ini memberikan panduan lengkap tentang cara membaca wiring diagram dan menerapkannya dalam instalasi listrik rumah, sehingga Anda dapat melakukan instalasi listrik dengan lebih mudah dan aman sesuai standar.
Mengenal Diagram Gambar Listrik
Sebenarnya ada 2 macam diagram yang harus kita pahami sebagai langkah awal dalam perencanaan instalasi rumah yaitu :
1. Single line diagram / diagram 1 garis
2. Wiring diagram / diagram pengawatan
Sebelum membahas dua diagram diatas, alangkah baiknya kita mengenal terlebih dahulu beberapa komponen instalasi listrik di rumah beserta simbol yang akan diterapkan pada diagram lokasi dan pengawatan.
komponen instalasi dan simbol pada diagram lokasi dan pengawatan |
Pada Gambar diatas terlihat gambar dari beberapa komponen dari instalasi yang biasa digunakan pada instalasi rumah beserta simbol - simbol yang nantinya akan kita terapkan pada aplikasi penggambaran untuk diagram lokasi dan diagram pengawatan. Adapun penjelasan detail tentang masing masing komponen tersebut mudah-mudahan bisa dibahas pada artikel selanjutnya.
1. Single Line Diagram ( SLD )
Single line diagram / diagram satu garis dikenal juga sebagai diagram lokasi. Pada diagram ini menjelaskan lokasi dari komponen listrik yang akan diinstalasi dihubungkan dengan satu garis yang bisa juga direpresentasikan sebagai sebuah pipa instalasi yang didalamnya terdapat beberapa kabel instalasi dengan jumlah yang berbeda-beda sesuai dengan situasi dan kondisi instalasi yang diperlukan. Jumlah kabel dalam pipa pada SLD ini bisa kita tentukan ketika kita tahu bagaimana gambar wiring diagramnya. SLD ini bisa anda terapkan pada gambar denah rumah yang akan diinstalasi dengan penempatan lokasi komponen listrik yang direncanakan.
2. Wiring Diagram ( WD )
Wiring diagram atau dikenal juga sebagai diagram pengawatan adalah hal yang tidak kalah penting bagi kita dalam perencanaan awal sebuah instalasi. Dari diagram lokasi diatas kita bisa memprediksi jumlah kabel yang terdapat pada sebuah jalur pipa instalasi tersebut, sehingga dengan diagram pengawatan ini kita bisa memprediksi berapa panjang kabel yang dibutuhkan, spesifikasi fasilitas yang harus disiapkan, pelacakan jalur instalasi ketika terjadi renovasi bahkan memudahkan ketika terjadi problem jalur instalasi, dan sebagainya.
Menggambar SLD dan WD
Dari penjelasan singkat dua diagram diatas, berikutnya akan saya contohkan gambar diagram lokasi yang selanjutnya dengan dasar gambar tersebut kita akan coba menerapkannya pada diagram pengawatan / wiring diagram. sehingga pada diagram lokasi tersebut akan ada kesimpulan berapa jumlah kabel dalam pipa instalasi yang tepat dan ekonomis tentunya. Dalam gambar instalasi tersebut perlu diperhatikan beberapa hal :
1. Kabel untuk grounding sementara saya abaikan agar anda lebih mudah memahami substansi dari instalasi kabel antara jalur phasa ( garis warna merah ) dan netral ( garis warna biru putus-putus ). Dalam aplikasinya jika anda menggunakan penambahan kabel ground tentunya akan ada kabel tambahan dan pemasangannya bisa anda improvisasikan sendiri sesuai dengan komponen yang membutuhkan ground.
2. Kabel yang saya gunakan adalah jenis kabel pejal berisolasi per satu penghantar sendiri-sendiri ( kabel NYA ). Jika dalam aplikasinya anda menggunakan 1 kabel berisi banyak atau dengan isi beberapa kabel pejal yang masing-masing sudah berisolasi tersendiri ( kabel NYM ) silahkan menyesuaikan dan konsekwensinya anda akan banyak melakukan sambungan kabel pada junction box. tetapi jumlah total kabel pada satu pipa instalasi tersebut idealnya adalah sama meskipun jenis kabelnya berbeda.
3. Instalasi dilakukan setelah KWH dan MCB utama PLN dan PHB
A. Instalasi Saklar Tunggal dan Satu Lampu
Gambar dibawah ini adalah gambar SLD dan WD yang menjelaskan tentang instalasi saklar tunggal untuk mengendalikan satu lampu.
Instalasi saklar tunggal + satu lampu |
B. Instalasi Saklar Seri dan Dua Lampu
Gambar dibawah ini adalah gambar SLD dan WD yang menjelaskan tentang instalasi saklar seri untuk mengendalikan dua lampu.
Instalasi saklar seri + dua lampu |
C. Instalasi Saklar Tunggal + Stop Kontak dan Satu Lampu
Gambar dibawah ini adalah gambar SLD dan WD yang menjelaskan tentang instalasi saklar tunggal untuk mengendalikan satu lampu, dimana letak saklar tunggal berdampingan dengan sebuah stop kontak ( satu bobokan pipa instalasi ).
Instalasi saklar tunggal + stop kontak dan satu lampu |
D. Instalasi Saklar Seri + Stop Kontak dan dua Lampu
Gambar dibawah ini adalah gambar SLD dan WD yang menjelaskan tentang instalasi saklar seri untuk mengendalikan dua lampu, dimana letak saklar seri berdampingan dengan sebuah stop kontak ( satu bobokan pipa instalasi ).
Instalasi saklar seri + stop kontak dan dua lampu |
Dari contoh beberapa gambar instalasi diatas saya rasa sudah bisa mewakili instalasi sebuah rumah sederhana pada umumnya, dan untuk beberapa instalasi beberapa komponen listrik yang tidak saya contohkan diartikel ini, seperti instalasi saklar tukar atau saklar hotel serta saklar silang bisa anda baca di artikel saya sebelumnya yaitu : " Instalasi Kontrol Satu Lampu dari Banyak tempat "
Saya akan coba membantu anda dalam memahami wiring diagram diatas, bagi anda yang sudah familiar dengan instalasi tegangan rendah tentu tidak akan kesulitan dalam memahaminya. Ada beberapa hal yang bisa membantu membuat wiring diagram tersebut diantaranya :
1. Instalasikan terlebih dahulu penghantar Netral ( pada gambar adalah garis warna biru putus-putus ), pada semua beban / komponen yang memang membutuhkannya. Pada gambar diatas yang membutuhkan netral adalah lampu dan stop kontak.
2. Keperluan penghantar Netral bisa diambil dari jalur terdekat yang sudah terdapat netral karena dalam keseluruhan instalasi, posisi netral tidak berubah kondisi, berbeda dengan penghantar phasa pada saklar. Pengambilan penghantar Netral misalnya dengan melakukan penyambungan dari junction box yang mengandung netral pada posisi junction box terdekat.
3. Instalasi pada sebuah saklar tidak boleh melibatkan kabel Netral. Instalasi pada saklar hanya melibatkan penghantar phasa saja. Ada phasa yang masuk menuju saklar dan phasa yang keluar dari saklar. Phasa yang keluar inilah yang kondisinya bisa berubah-rubah sesuai kendali saklar. Adapun phasa masuk menuju saklar kondisinya tidak akan berubah sehingga untuk komponen yang berdekatan dengan saklar seperti pemasangan yang berdampingan dengan stop kontak dalam satu lubang instalasi, keperluan phasa dari stop kontak bisa langsung mengambil dari saklar phasa masuk sebagai phasa posisi terdekat, tidak perlu mengambil dari phasa utama di junction box yang memerlukan penarikan kembali kabel tambahan yang cukup panjang.
Anda juga bisa membaca artikel instalasi yang lain lengkap dengan diagram lokasi dan wiring diagramnya :
- Instalasi saklar hotel / saklar tukar
- Instalasi saklar silang
- Instalasi saklar impuls
- Instalasi saklar staircase ( bukan saklar tukar )
Demikianlah artikel singkat tentang instalasi listrik rumah dengan memahami wiring diagram, semoga bisa anda pahami sehingga tidak perlu lagi ada kesalahan dalam instalasi yang merugikan banyak pihak atau anda yang sudah paham tentunya bisa membantu melakukan pengawasan dalam proses instalasi yang benar bagi pihak yang berwenang melakukan instalasi atau pada kondisi tertentu anda bisa memperbaiki sendiri jika terjadi penyesuaian atau masalah dalam instalasi rumah anda sendiri.
Mudah-mudahan artikel ini bermanfaat. Saran, masukan ataupun koreksi silahkan meninggalkan jejak di kolom komentar.
22 komentar untuk "Instalasi Listrik Rumah dengan Memahami Wiring Diagram"
terimakasih sudah berkunjung
Toko Online Produk Fashion Model Terbaru => www.tokobaju.asia
THanks buat artikel"x yg sgt bermanfaat jg y.
Instalasi di rumah saya (udah lama, kebanyakan pake kabel kawat yg terbangun kain)
Rumah sy terbagi lt. 1 dan 2
Lt.1 hanya 1 MCB
lt. 2 terbagi 3 MCB (exs kos"an)
Yg terjadi adalah, tiap kali hujan. MCB lt. 1 selalu nge trip. Udah panggil tukang, tp penyakit nggak ketemu.
1.Gimana cara menelusuri bagian yg bermasalah?
2.tiap kali trip, MCB induk) meteran) selalu ikut trip. Apakah itu MCB udah rusak?
MCB trip dan MCB induk juga trip mengindikasikan ada beban lebih atau short circuit yang terjadi karena interaksi penghantar dengan air hujan.
Pengecekannya secara visual memeriksa jalur tersebut dari kegagalan isolasi.
dapat dari mana, ya ngitung sesuai kebutuhan.
Silahkan berkomentar yang sesuai dengan topik, Mohon Maaf komentar dengan nama komentator dan isi komentar yang berbau P*RN*GRAFI, OB*T, H*CK, J*DI dan komentar yang mengandung link aktif, Tidak akan ditampilkan!