Cara Instalasi ELCB Untuk Melindungi Keluarga dari Bahaya Listrik
Keselamatan keluarga terlindungi dari semua potensi bahaya yang mungkin terjadi dirumah haruslah sangat diperhatikan apalagi bagi kita sebagai bagian dari keluarga atau bahkan sebagai kepala keluarga sangatlah bertanggung jawab dalam menjamin keselamatan anggota keluarga kita. Salah satu potensi bahaya yang
mungkin terjadi di lingkungan rumah adalah bahaya tersengat listrik atau bahasa umumnya biasa dinamakan dengan istilah "kesetrum", Apalagi anggota keluarga kita tidak terlalu paham dengan listrik terutama bagi pembaca yang masih mempunyai anak kecil pada usia masa masa aktif dan penuh kepenasaran.
ELCB atau Earth Leakage Circuit Breaker merupakan salah satu komponen listrik yang bisa menjadi salah satu solusi untuk melindungi keluarga dari bahaya sengatan listrik. Pada artikel ini saya akan mencoba menjelaskan bagaimana cara instalasi ELCB untuk melindungi keluarga dari bahaya listrik.
ELCB adalah singkatan dari Earth Leakage Circuit Breaker atau istilah lain saklar pengaman arus sisa (SPAS), merupakan sebuah komponen proteksi instalasi listrik yang bekerja memutus arus listrik saat terdeteksi ada kebocoran arus listrik ke grounding atau tanah,dan yang lebih penting lagi ELCB bisa memutuskan arus listrik ketika terjadi kontak antara listrik dan tubuh manusia yang bersentuhan dengan ground. ELCB mempunyai spesifikasi : Tegangan (Volt), kemampuan kontak dialiri arus (Amper), arus kebocoran sebagai syarat proteksi kerja (Amper).
Prinsip kerja ELCB secara sederhana diuraikan seperti pada gambar diatas. Alat ini bekerja dengan sistem differential, ELCB ini memiliki sebuah transformator arus dengan inti berbentuk gelang, inti ini melingkari semua hantaran supply ke beban atau peralatan yang diamankan, termasuk hantaran netral, ini berlaku untuk semua sambungan satu-phasa, sambungan tiga-phasa tanpa netral maupun sambungan tiga-phasa dengan netral. Dalam artikel ini saya membatasi pembahasan hanya pada ELCB 1 phasa untuk pengamanan bahaya listrik dirumah yang mayoritas menggunakan sistem 1 phasa.
Dalam keadaan normal, jumlah arus yang dilingkari oleh inti trafo adalah sama dengan nol karena besaran arus L dan N saat normal tersebut mempunyai nilainya sama tetapi memiliki perbedaan dalam hal vektor arus yaitu arah arus yang saling berlawanan antara L dan N yang terbaca pada ELCB ini, sehingga resultan arus yang terjadi antara L dan N tersebut akan terbaca 0 Amper. Jika terjadi arus bocor ketanah, misalkan 0,4 ampere, maka keadaan seimbang ini akan terganggu, karena itu dalam inti trafo akan timbul medan magnet yang membangkitkan suatu tegangan dalam kumparan sekunder, Arus defferntial terkecil yang masih menyebabkan kontak ini bekerja disebut arus jatuh nominal (If) dari kontak. Kontak ini desain untuk suatu arus jatuh nominal dengan besaran tertentu.
Pada saat terjadi gangguan arus yang mengalir dipenghantar phasa tidak sama lagi dengan arus yang mengalir pada netral. Mengacu pada hukum kirchof maka IL ( I Phasa ) = IN ( I Netral ) + If atau sistem dikatatakan dalam keadaan tidak seimbang, arus differensial ini dibandingkan dalam sebuat sistem trafo toroida.
Ketidak seimbangan antara arus phasa dengan arus netral menandakan adanya arus bocor ketanah. Hal ini bisa disebabkan karena kegagalan isolasi ataupun kontak langsung antara phasa ke ground. Ketidak seimbangan arus ini akan menyebabkan fluks magnet pada toroida sehingga pada bilitan sekunder toroida akan dibangkitkan suatu tegangan yang berfungsi untuk menggerakan relai pemutus mekanisme kontak, kemudian kontak utama ELCB akan memutuskan hubungan dengan peralatan.
Untuk instalasi rumah kita dapat memilih ELCB dengan kepekaan yang lebih tinggi yakni ELCB dengan ratting arus sisa 30 mA. Angka 30 mA tersebut adalah ambang batas kesetrum pada manusia yang jika melebihi akan membahayakan nyawa. Perlindungan yang ideal untuk instalasi listrik apapun seharusnya memiliki perangkat pengaman terhadap beban lebih ( MCB ), hubung singkat ( Fuse ) dan arus bocor ( ELCB ). Untuk mengamanka sistem dan peralatan yang kita gunakan sebaiknya sistem kita memilki pentanahan yang baik dalam arti nilai impedansi pentanahan harus sekecil mungkin agar pengaliran arus gangguan ketanah berlangsung dengan sempurna. Pentanahan yang baik bisa melindungi kita jika terjadi kebocoran arus pada body peralatan, jika peralatan tersebut ada kebocoran arus dengan ground, sebenarnya ELCB akan segera mengamankan, tetapi jika ELCB tersebut gagal mengamankan dan peralatan bocor tersebut menyentuh manusia maka arus listrik yang berbahaya akan lebih memilih mengalir pada tahanan yang lebih kecil. Oleh karena itu salah satu solusi pendukung juga selain ELCB untuk meng grounding kan setiap body peralatan listrik yang berpotensi terjadinya kebocoran arus yang membahayakan jika tersentuh manusia.
Pada ELCB juga tersedia fasilitas tombol reset atau tes untuk meyakinkan bahwa ELCB bekerja sebagaimana mestinya. Lihat gambar, kontak reset dihubungkan dengan resistansi yang besarnya didesain untuk menghasilkan arus jika kontak reset dihubungkan, dimana besarnya arus yang dihasilkan akan terbaca seolah - olah arus bocor dan harus bisa membuat ELCB bekerja. Rangkaian reset tersebut merupakan simulasi dimana ELCB akan membacanya sebagai arus bocor dikarenakan arus yang mengalir menuju netral pada rangkaian tersebut tidak dialirkan didalam lingkaran inti trafo arus, sehingga jika tombol reset tersebut dioperasikan maka akan ada perbedaan arus L dan N yang terbaca ELCB seolah-olah sudah terjadi arus bocor, dan ELCB harus segera mengamankan dengan memutus kontaknya.
Pada bahasan ini saya akan mencoba menjelaskan bagaimana cara instalasi dari perangkat ELCB ini. Saya sangat merekomendasikan instalasi ini bergabung dengan instalasi yang lain yakni MCB sebagai proteksi beban lebih, Fuse sebagai proteksi hubung singkat, dan ELCB sendiri sebagai proteksi arus bocor. Tetapi jika sistem anda tidak memungkinkan adanya proteksi -proteksi tersebut secara lengkap sebenarnya tidak akan mempengaruhi kinerja ELCB, tetapi kehandalan proteksi sistem secara keseluruhan untuk rumah anda kurang terjamin.
Dari gambar terlihat ELCB di instalasi bergabung dengan proteksi yang lain yaitu fuse dan MCB ( dalam hal ini adalah MCB pembagi ). Anda sebenarnya bisa memilih diruang lingkup dimana ELCB ini mengamankan, sebagai contoh dijaringan instalasi stop kontak saja, atau mengamankan semua jaringan listrik rumah, bisa dikondisikan dengan faktor resiko terjadinya arus bocor atau potensi bahaya penghuni karena kesetrum.
Jika anda selesai instalasi ELCB tersebut pastikan ELCB berfungsi dengan baik dengan simulasi arus bocor menggunakan tombol tes / reset. Ketika tombol tes / reset tersebut ditekan maka ELCB harus dengan cepat memutus kontaknya. Alasannya sudah saya jelaskan diatas.
Gambar ilustrasi diatas untuk memudahkan anda dalam menginstalasi mengacu pada gambar wiringnya. Dikondisikan bahwa MCB dan ELCB tersebut diletakkan dan disusun dalam satu box bersama. Ini hanya tips untuk estetika instalasi agar lebih rapi. Silahkan anda berimprovisasi sendiri.
Pada rangkaian diatas, sebenarnya masih terdapat kekurangan yaitu ketika terjadi arus bocor seperti gagal isolasi penghantar yang sifatnya permanen, dan sejenisnya yang membuat ELCB bekerja, maka listrik dirumah anda akan selamanya mati sebelum gangguan arus bocor tersebut anda temukan dan perbaiki. Jika hal ini mengganggu anda, instalasi ELCB bisa anda modifikasi dengan menambah MCB 2 kutub yang dipasang paralel dengan ELCB sebagai jumper atau bypass ketika anda butuh waktu mencari gangguan arus bocor sedangkan anda tidak mau supply listrik rumah terganggu. Artinya proteksi ELCB tersebut anda non aktif kan sementara selama gangguan arus bocor belum teratasi.
Lain halnya jika arus bocor tersebut karena ada anggota keluarga yang kesetrum, pemasangan rangkain ELCB diatas sudah cukup efektif untuk mengamankan dengan cepat memutus arus listrik. Kejadian ini sifatnya temporer, anda bisa langsung meng On kan kembali secara manual kontak ELCB yang semula berubah kondisi karena membaca arus bocor dikarenakan orang kesetrum, tetapi sebelumnya anda pastikan dulu bahwa orang yg kesetrum baik-baik saja dan sudah aman.
Berikut adalah modifikasi yang memungkinkan anda bisa mengkondisikan ELCB posisi aktif atau non aktif dalam mengamankan disesuaikan kondisi.
Seperti yang sudah saya katakan sebelumnya, 1 buah MCB tambahan 2 kutub dipasang paralel hanya sebagai back up sumber ketika ELCB dikondisikan harus non aktif sementara dikarenakan anda butuh waktu untuk mencari gangguan arus bocor yang sifatnya tetap, sedangkan supply listrik dirumah anda tidak mau terganggu.
Penting untuk diperhatikan !!! Output ELCB danMCB 2 kutub tidak boleh dipasang saling terkoneksi atau paralel (HARUS dipisahkan). Pada kondisi standby normal ELCB operasi, netral dan fasa output MCB 2 kutub tidak perlu terhubung dengan beban. Ketika ada gangguan yang membuat ELCB trip, anda dapat mengoperasikan MCB 2 kutub dengan terlebih dahulu memindahkan atau melepas koneksi netral dan fasa output ELCB ke koneksi output MCB 2 kutub. Jika gangguan teratasi dan anda mau melakukan pengetesan kinerja ELCB, netral dan fasa beban wajib dipindahkan kembali ke terminal netral ELCB, dan netral dan fasa output MCB 2 kutub kembali terputus.
Kenapa hal ini dilakukan, karena jika paralel ELCB dan MCB 2 kutub saling terkoneksi phase dan netral secara bersamaan, maka kondisi OFF ELCB saat gangguan dan MCB 2 kutub di On akan mengakibatkan rangkaian pendeteksi arus didalam ELCB tetap bekerja menangkap perbedaan resultan arus beban antara phasa dan netral yang tidak seimbang dan akan mengakibatkan ELCB bergetar dan jika dibiarkan akan rusak.
Penggunaan ELCB bisa membuat anda lebih dini mengetahui ketidak beresan instalasi rumah anda ketika ada gangguan arus bocor pada instalasi yang bersifat permanen dan membutuhkan perbaikan. kejadian ini biasanya tidak akan terdeteksi oleh MCB ataupun fuse jika besarnya arus bocor masih diluar jangkauan kedua proteksi tersebut. Hal ini tentunya sangat membahayakan dikemudian hari karena bisa jadi pemicu kebakaran rumah. Oleh sebab itu segera temukan permasalahan yang terjadi ketika ELCB bekerja karena arus bocor yang sifatnya permanen tersebut, agar setelah problem diatasi ELCB bisa standby kembali mengamankan rumah dan anggota keluarga anda.
Dari gambar diatas maka fungsi MCB 2 dalam kondisi normal harus dalam keadaan kontak Off / open, serta netral pada keluaran MCB 2 pada posisi tidak terkoneksi dengan netral beban, cukup pada terminal Box saja sebagai koneksi backup ketika ELCB tidak bisa dioperasikan karena gangguan, dengan cara memindahkan atau melepas koneksi netral pada ELCB dipindah ke koneksi netral MCB 2. Pada kondisi netral terhubung dengan ELCB dan beban maka pada kondisi ini ELCB standby operasi sebagai pengaman.
Sebaliknya, MCB 2 bisa anda kondisikan On / close karena sesuatu hal, artinya ELCB kondisi tidak aktif mengamankan. Hal ini bisa anda lakukan jika ada ketidak beresan dalam instalasi rumah anda yang bersifat permanen dan anda butuh waktu untuk melacak dan memperbaiki, maka lepaskan dahulu koneksi netral dan fasa pada ELCB dan pindahkan ke koneksi netral dan fasa output MCB 2 sebelum MCB 2 tersebut di On ( lengkapnya sudah saya jelaskan diatas ).
Dengan modifikasi instalasi seperti ini anda tidak terlalu direpotkan ketika terjadi kasus kebocoran isolasi yang sifatnya permanen tersebut terjadi, hanya butuh sedikit effort memindahkan koneksi kabel netral dan fasa saja.
Penting sekali untuk memastikan ELCB kembali aktif stanby mengamankan instalasi anda jika perbaikan sudah anda lakukan. Pastikan posisi MCB 2 harus selalu dalam keadaan Off jika instalasi sudah kembali normal, pastikan juga koneksi output fasa dan netral beban pada MCB 2 sudah dipindah kembali ke koneksi output fasa dan netral ELCB. On kan kontak ELCB secara manual, tes fungsi terlebih dahulu untuk kepastian ELCB masih kondisi bagus.
Note : Bagi anda dan penghuni rumah yang kurang familyar dengan instalasi, ada baiknya MCB 2 tetap terpasang tetapi tidak diinstalasi dengan ELCB, MCB 2 tersebut di connect / diinstalasi dengan ELCB jika saat dibutuhkan saja seperti kasus kebocoran permanen yang telah dijelaskan diatas.
sangat direkomendasikan agar dalam pekerjaan instalasi selalu memperhatikan 5 langkah keselamatan kerja kelistrikan serta didampingi oleh orang yang berkompeten.
Demikian artikel tentang cara instalasi ELCB untuk melindungi keluarga dari bahaya listrik. Terdapat juga alat yang lain dengan fungsi yang sama dengan ELCB tetapi memiliki keunggulan lainnya yaitu memiliki fungsi tambahan sebagai proteksi beban lebih selayaknya MCB, dan juga memiliki bentuk lebih ramping dan simpel dibandingkan ELCB. Alat tersebut adalah RCBO. Saran, masukan ataupun koreksi silahkan meninggalkan jejak di kolom komentar.
Wassalam.
mungkin terjadi di lingkungan rumah adalah bahaya tersengat listrik atau bahasa umumnya biasa dinamakan dengan istilah "kesetrum", Apalagi anggota keluarga kita tidak terlalu paham dengan listrik terutama bagi pembaca yang masih mempunyai anak kecil pada usia masa masa aktif dan penuh kepenasaran.
ELCB atau Earth Leakage Circuit Breaker merupakan salah satu komponen listrik yang bisa menjadi salah satu solusi untuk melindungi keluarga dari bahaya sengatan listrik. Pada artikel ini saya akan mencoba menjelaskan bagaimana cara instalasi ELCB untuk melindungi keluarga dari bahaya listrik.
Pengertian ELCB
ELCB adalah singkatan dari Earth Leakage Circuit Breaker atau istilah lain saklar pengaman arus sisa (SPAS), merupakan sebuah komponen proteksi instalasi listrik yang bekerja memutus arus listrik saat terdeteksi ada kebocoran arus listrik ke grounding atau tanah,dan yang lebih penting lagi ELCB bisa memutuskan arus listrik ketika terjadi kontak antara listrik dan tubuh manusia yang bersentuhan dengan ground. ELCB mempunyai spesifikasi : Tegangan (Volt), kemampuan kontak dialiri arus (Amper), arus kebocoran sebagai syarat proteksi kerja (Amper).
Gambar ELCB via sentralnet.com |
Prinsip kerja ELCB
prinsip kerja ELCB |
Prinsip kerja ELCB secara sederhana diuraikan seperti pada gambar diatas. Alat ini bekerja dengan sistem differential, ELCB ini memiliki sebuah transformator arus dengan inti berbentuk gelang, inti ini melingkari semua hantaran supply ke beban atau peralatan yang diamankan, termasuk hantaran netral, ini berlaku untuk semua sambungan satu-phasa, sambungan tiga-phasa tanpa netral maupun sambungan tiga-phasa dengan netral. Dalam artikel ini saya membatasi pembahasan hanya pada ELCB 1 phasa untuk pengamanan bahaya listrik dirumah yang mayoritas menggunakan sistem 1 phasa.
Dalam keadaan normal, jumlah arus yang dilingkari oleh inti trafo adalah sama dengan nol karena besaran arus L dan N saat normal tersebut mempunyai nilainya sama tetapi memiliki perbedaan dalam hal vektor arus yaitu arah arus yang saling berlawanan antara L dan N yang terbaca pada ELCB ini, sehingga resultan arus yang terjadi antara L dan N tersebut akan terbaca 0 Amper. Jika terjadi arus bocor ketanah, misalkan 0,4 ampere, maka keadaan seimbang ini akan terganggu, karena itu dalam inti trafo akan timbul medan magnet yang membangkitkan suatu tegangan dalam kumparan sekunder, Arus defferntial terkecil yang masih menyebabkan kontak ini bekerja disebut arus jatuh nominal (If) dari kontak. Kontak ini desain untuk suatu arus jatuh nominal dengan besaran tertentu.
Pada saat terjadi gangguan arus yang mengalir dipenghantar phasa tidak sama lagi dengan arus yang mengalir pada netral. Mengacu pada hukum kirchof maka IL ( I Phasa ) = IN ( I Netral ) + If atau sistem dikatatakan dalam keadaan tidak seimbang, arus differensial ini dibandingkan dalam sebuat sistem trafo toroida.
Ketidak seimbangan antara arus phasa dengan arus netral menandakan adanya arus bocor ketanah. Hal ini bisa disebabkan karena kegagalan isolasi ataupun kontak langsung antara phasa ke ground. Ketidak seimbangan arus ini akan menyebabkan fluks magnet pada toroida sehingga pada bilitan sekunder toroida akan dibangkitkan suatu tegangan yang berfungsi untuk menggerakan relai pemutus mekanisme kontak, kemudian kontak utama ELCB akan memutuskan hubungan dengan peralatan.
Untuk instalasi rumah kita dapat memilih ELCB dengan kepekaan yang lebih tinggi yakni ELCB dengan ratting arus sisa 30 mA. Angka 30 mA tersebut adalah ambang batas kesetrum pada manusia yang jika melebihi akan membahayakan nyawa. Perlindungan yang ideal untuk instalasi listrik apapun seharusnya memiliki perangkat pengaman terhadap beban lebih ( MCB ), hubung singkat ( Fuse ) dan arus bocor ( ELCB ). Untuk mengamanka sistem dan peralatan yang kita gunakan sebaiknya sistem kita memilki pentanahan yang baik dalam arti nilai impedansi pentanahan harus sekecil mungkin agar pengaliran arus gangguan ketanah berlangsung dengan sempurna. Pentanahan yang baik bisa melindungi kita jika terjadi kebocoran arus pada body peralatan, jika peralatan tersebut ada kebocoran arus dengan ground, sebenarnya ELCB akan segera mengamankan, tetapi jika ELCB tersebut gagal mengamankan dan peralatan bocor tersebut menyentuh manusia maka arus listrik yang berbahaya akan lebih memilih mengalir pada tahanan yang lebih kecil. Oleh karena itu salah satu solusi pendukung juga selain ELCB untuk meng grounding kan setiap body peralatan listrik yang berpotensi terjadinya kebocoran arus yang membahayakan jika tersentuh manusia.
Pada ELCB juga tersedia fasilitas tombol reset atau tes untuk meyakinkan bahwa ELCB bekerja sebagaimana mestinya. Lihat gambar, kontak reset dihubungkan dengan resistansi yang besarnya didesain untuk menghasilkan arus jika kontak reset dihubungkan, dimana besarnya arus yang dihasilkan akan terbaca seolah - olah arus bocor dan harus bisa membuat ELCB bekerja. Rangkaian reset tersebut merupakan simulasi dimana ELCB akan membacanya sebagai arus bocor dikarenakan arus yang mengalir menuju netral pada rangkaian tersebut tidak dialirkan didalam lingkaran inti trafo arus, sehingga jika tombol reset tersebut dioperasikan maka akan ada perbedaan arus L dan N yang terbaca ELCB seolah-olah sudah terjadi arus bocor, dan ELCB harus segera mengamankan dengan memutus kontaknya.
Instalasi ELCB
Pada bahasan ini saya akan mencoba menjelaskan bagaimana cara instalasi dari perangkat ELCB ini. Saya sangat merekomendasikan instalasi ini bergabung dengan instalasi yang lain yakni MCB sebagai proteksi beban lebih, Fuse sebagai proteksi hubung singkat, dan ELCB sendiri sebagai proteksi arus bocor. Tetapi jika sistem anda tidak memungkinkan adanya proteksi -proteksi tersebut secara lengkap sebenarnya tidak akan mempengaruhi kinerja ELCB, tetapi kehandalan proteksi sistem secara keseluruhan untuk rumah anda kurang terjamin.
Wiring ELCB 1 phasa |
Dari gambar terlihat ELCB di instalasi bergabung dengan proteksi yang lain yaitu fuse dan MCB ( dalam hal ini adalah MCB pembagi ). Anda sebenarnya bisa memilih diruang lingkup dimana ELCB ini mengamankan, sebagai contoh dijaringan instalasi stop kontak saja, atau mengamankan semua jaringan listrik rumah, bisa dikondisikan dengan faktor resiko terjadinya arus bocor atau potensi bahaya penghuni karena kesetrum.
Jika anda selesai instalasi ELCB tersebut pastikan ELCB berfungsi dengan baik dengan simulasi arus bocor menggunakan tombol tes / reset. Ketika tombol tes / reset tersebut ditekan maka ELCB harus dengan cepat memutus kontaknya. Alasannya sudah saya jelaskan diatas.
Ilustrasi instalasi ELCB 1 phasa |
Gambar ilustrasi diatas untuk memudahkan anda dalam menginstalasi mengacu pada gambar wiringnya. Dikondisikan bahwa MCB dan ELCB tersebut diletakkan dan disusun dalam satu box bersama. Ini hanya tips untuk estetika instalasi agar lebih rapi. Silahkan anda berimprovisasi sendiri.
Pada rangkaian diatas, sebenarnya masih terdapat kekurangan yaitu ketika terjadi arus bocor seperti gagal isolasi penghantar yang sifatnya permanen, dan sejenisnya yang membuat ELCB bekerja, maka listrik dirumah anda akan selamanya mati sebelum gangguan arus bocor tersebut anda temukan dan perbaiki. Jika hal ini mengganggu anda, instalasi ELCB bisa anda modifikasi dengan menambah MCB 2 kutub yang dipasang paralel dengan ELCB sebagai jumper atau bypass ketika anda butuh waktu mencari gangguan arus bocor sedangkan anda tidak mau supply listrik rumah terganggu. Artinya proteksi ELCB tersebut anda non aktif kan sementara selama gangguan arus bocor belum teratasi.
Lain halnya jika arus bocor tersebut karena ada anggota keluarga yang kesetrum, pemasangan rangkain ELCB diatas sudah cukup efektif untuk mengamankan dengan cepat memutus arus listrik. Kejadian ini sifatnya temporer, anda bisa langsung meng On kan kembali secara manual kontak ELCB yang semula berubah kondisi karena membaca arus bocor dikarenakan orang kesetrum, tetapi sebelumnya anda pastikan dulu bahwa orang yg kesetrum baik-baik saja dan sudah aman.
Modifikasi Instalasi ELCB
Berikut adalah modifikasi yang memungkinkan anda bisa mengkondisikan ELCB posisi aktif atau non aktif dalam mengamankan disesuaikan kondisi.
Modifikasi wiring ELCB 1 phasa |
MCB 2 kutub |
Seperti yang sudah saya katakan sebelumnya, 1 buah MCB tambahan 2 kutub dipasang paralel hanya sebagai back up sumber ketika ELCB dikondisikan harus non aktif sementara dikarenakan anda butuh waktu untuk mencari gangguan arus bocor yang sifatnya tetap, sedangkan supply listrik dirumah anda tidak mau terganggu.
Penting untuk diperhatikan !!! Output ELCB danMCB 2 kutub tidak boleh dipasang saling terkoneksi atau paralel (HARUS dipisahkan). Pada kondisi standby normal ELCB operasi, netral dan fasa output MCB 2 kutub tidak perlu terhubung dengan beban. Ketika ada gangguan yang membuat ELCB trip, anda dapat mengoperasikan MCB 2 kutub dengan terlebih dahulu memindahkan atau melepas koneksi netral dan fasa output ELCB ke koneksi output MCB 2 kutub. Jika gangguan teratasi dan anda mau melakukan pengetesan kinerja ELCB, netral dan fasa beban wajib dipindahkan kembali ke terminal netral ELCB, dan netral dan fasa output MCB 2 kutub kembali terputus.
Kenapa hal ini dilakukan, karena jika paralel ELCB dan MCB 2 kutub saling terkoneksi phase dan netral secara bersamaan, maka kondisi OFF ELCB saat gangguan dan MCB 2 kutub di On akan mengakibatkan rangkaian pendeteksi arus didalam ELCB tetap bekerja menangkap perbedaan resultan arus beban antara phasa dan netral yang tidak seimbang dan akan mengakibatkan ELCB bergetar dan jika dibiarkan akan rusak.
Penggunaan ELCB bisa membuat anda lebih dini mengetahui ketidak beresan instalasi rumah anda ketika ada gangguan arus bocor pada instalasi yang bersifat permanen dan membutuhkan perbaikan. kejadian ini biasanya tidak akan terdeteksi oleh MCB ataupun fuse jika besarnya arus bocor masih diluar jangkauan kedua proteksi tersebut. Hal ini tentunya sangat membahayakan dikemudian hari karena bisa jadi pemicu kebakaran rumah. Oleh sebab itu segera temukan permasalahan yang terjadi ketika ELCB bekerja karena arus bocor yang sifatnya permanen tersebut, agar setelah problem diatasi ELCB bisa standby kembali mengamankan rumah dan anggota keluarga anda.
Ilustrasi modifikasi instalasi ELCB 1 phase |
Dari gambar diatas maka fungsi MCB 2 dalam kondisi normal harus dalam keadaan kontak Off / open, serta netral pada keluaran MCB 2 pada posisi tidak terkoneksi dengan netral beban, cukup pada terminal Box saja sebagai koneksi backup ketika ELCB tidak bisa dioperasikan karena gangguan, dengan cara memindahkan atau melepas koneksi netral pada ELCB dipindah ke koneksi netral MCB 2. Pada kondisi netral terhubung dengan ELCB dan beban maka pada kondisi ini ELCB standby operasi sebagai pengaman.
Sebaliknya, MCB 2 bisa anda kondisikan On / close karena sesuatu hal, artinya ELCB kondisi tidak aktif mengamankan. Hal ini bisa anda lakukan jika ada ketidak beresan dalam instalasi rumah anda yang bersifat permanen dan anda butuh waktu untuk melacak dan memperbaiki, maka lepaskan dahulu koneksi netral dan fasa pada ELCB dan pindahkan ke koneksi netral dan fasa output MCB 2 sebelum MCB 2 tersebut di On ( lengkapnya sudah saya jelaskan diatas ).
Dengan modifikasi instalasi seperti ini anda tidak terlalu direpotkan ketika terjadi kasus kebocoran isolasi yang sifatnya permanen tersebut terjadi, hanya butuh sedikit effort memindahkan koneksi kabel netral dan fasa saja.
Penting sekali untuk memastikan ELCB kembali aktif stanby mengamankan instalasi anda jika perbaikan sudah anda lakukan. Pastikan posisi MCB 2 harus selalu dalam keadaan Off jika instalasi sudah kembali normal, pastikan juga koneksi output fasa dan netral beban pada MCB 2 sudah dipindah kembali ke koneksi output fasa dan netral ELCB. On kan kontak ELCB secara manual, tes fungsi terlebih dahulu untuk kepastian ELCB masih kondisi bagus.
Note : Bagi anda dan penghuni rumah yang kurang familyar dengan instalasi, ada baiknya MCB 2 tetap terpasang tetapi tidak diinstalasi dengan ELCB, MCB 2 tersebut di connect / diinstalasi dengan ELCB jika saat dibutuhkan saja seperti kasus kebocoran permanen yang telah dijelaskan diatas.
sangat direkomendasikan agar dalam pekerjaan instalasi selalu memperhatikan 5 langkah keselamatan kerja kelistrikan serta didampingi oleh orang yang berkompeten.
Demikian artikel tentang cara instalasi ELCB untuk melindungi keluarga dari bahaya listrik. Terdapat juga alat yang lain dengan fungsi yang sama dengan ELCB tetapi memiliki keunggulan lainnya yaitu memiliki fungsi tambahan sebagai proteksi beban lebih selayaknya MCB, dan juga memiliki bentuk lebih ramping dan simpel dibandingkan ELCB. Alat tersebut adalah RCBO. Saran, masukan ataupun koreksi silahkan meninggalkan jejak di kolom komentar.
Wassalam.
175 komentar untuk "Cara Instalasi ELCB Untuk Melindungi Keluarga dari Bahaya Listrik"
terus kalo mcb dua di sambungin dengan satu mcb nya ajja yang satu lagi buat apa ?
terimakasih sudah berkunjung
di cilegon bisa sampai 400rb
yg 16A, 30mA dicilegon bisa sampai 700rb.
tapi dipasaran agak susah.
klo yg lebih sensitif lg 10mA lebih mahal.
https://www.youtube.com/watch?v=fk2uJM_KlTk
surge arrester'a lumayan bisa sampe 1jt
Mau tanya sekalian..
1). bisakah mcb 2 kutubnya diganti dengan menggunakan 2 buah mcb biasa (1 mcb utk kabel fasa yg lain utk kabel netral).
2). brp amper nilai yg direkomendasikan pd mcb 2 kutub dengan daya listrik 2200w.
2. Nilai untuk MCB 2 kutub untuk daya 2200 VA adalah minimal sama dengan yang terpasang di KWH yaitu 10 A, lebih besar juga tidak masalah, penentuan Amper MCB tersebut bisa bapa baca lebih jelas di artikel saya lainnya yaitu http://www.listrik-praktis.blogspot.co.id/2016/01/cara-menentukan-amper-mcb-phb-rumah-yang-benar.html
terimakasih sudah berkunjung... :)
Tetap terus berbgai ilmu, semoga barokah, Amiin YRA :)
Ada mcb utama 10a, lalu masuk ke elcb, lalu dari elcb dibagi lagi ke 3 buah mcb 6a.
Yg mau saya tanyakan, jika terjadi kebocoran arus, mcb mana yg akan turun. Apakah yg 10a atau salah satu dari mcb 6a? Atau elcb.. Mohon pencerahannya.
Untuk cable standartx brp Mm untuk groun juga....
Rencana saya kluar dari ELCB msk ke boxMCB bs gak ya soalx mo bagi2 gitu..
1.MCB untuk -+10 lampu
2.MCB untuk -+10 cok
untuk daya 450 VA berarti pembatas arus sekitar 2 A. Luas penampang kabel 1,5 mm punya kapasitas dialiri arus ( KHA terus menerus ) sebesar 18 A. Tetapi saya lebih merekomendasikan luas penampang 2,5 A agar pengembangan instalasi tidak perlu ganti kabel lagi.
Keluar ELCB langsung ke PHB ( box MCB ) ga masalah..
mudah-mudahan anda mengerti yang saya maksud.
terimakasih sudah berkunjung... :)
tapi secara teknis elcb dan mcb 2 on bersamaan tetap aman tidak akan terjadi gangguan hubung singkat apapun, hanya saja elcb seolah non active.
terimakasih sudah berkunjung...
MCB punya prinsip thermal (panas karena beban lebih diluar kapasitasnya)dan prinsip magnetik (terdapat lilitan pada MCB yang menjadikan sifat magnet yang mentripkan kontak MCB jika ada arus yang sangat besar melebihi kapasitas MCB, seperti short circuit.
Sedangkan ELCB hanya membaca keseimbangan loop arus arah masuk (netral)dan arah keluar (fasa), resultan loop arus=0. jadi pasti akan bekerja jika ada kebocoran arus dengan selisih sesuai settingnya. (seting aman untuk manusia = 30mA).
Jadi, jika konteksnya "konsleting" misal karena hubung singkat fasa dan netral, MCB punya peran memutuskan aliran listrik dengan karakteristik magnetik dan thermal karena ada arus yang tinggi, sedangkan ELCB tidak akan merasakan selama resultan loop arus tetap nol.
Kecuali jika konsleting tersebut konteksnya adalah arus hubung singkat ke tanah atau terhadap ground maka disamping MCB yang merasakan, ELCB pun akan ikut berperan mengamankan. Proteksi mana yang bekerja duluan tergantung dari sensitifitas MCB dan ELCB tersebut yang jelas pada kasus ini MCB dan ELCB tidak saling menghilangkan peran, proteksi tetap akan berfungsi maksimal mengamankan instalasi.
terimakasih.
1. Saya pernah melihat rangkain di beberapa literatur dan video, out put dari ELCB ke beberapa MCB pembagi diinputkan dari atas mcb dan output nya dari bawah mcb (kebalikan) dst. Sedangkan pada umumnya Input arus dari bawah mcb dan outputnya dari atas. Manakah instalasi yang benar untuk Output dari ELCB ke MCB Pembagi. apakah masukan arus dari output ELCB langsung dimasukan dari atas MCB atau kah dari bawawah MCB. Terima Kasih. Dan apabila Output ELCB disambungkan ke bagian atas MCB Pembagi (beda dari pemasangan pada umumnya) fungsi MCB sebagai pembatas arus dan pencegah konsleting dapat berfungsi sesuai harapan ?
2. Berapa Idealnya ukuran MCB Master dan ELCB untuk rumah tinggal dengan daya 900 Watt.
Terima Kasih.
Saran saya setiap instalasi MCB sebaiknya ikuti standar instalasinya yaitu yang tertera pada nameplate MCB tersebut. Meskipun terbalik tidak jadi masalah, pemasangan standar bisa membantu anda memeriksa instalasi melacak gangguan dengan mudah.
2. Ukuran MCB master untuk daya 900 Watt adalah 4 Ampere. Sebetulnya daya kontrak PLN adalah satuan VA. Untuk 900VA MCB master 4 Ampere dan nilai MCB tersebut dalam pengawasan dan otoritas PLN.
Adapun spesifikasi ELCB untuk daya 900 Watt tersebut adalah berapapun daya listrik terpasang dirumah, pilihlah spec ELCB diratting arus bocor ( I delta n) 30mA s/d 50mA batas arus sentuh aman bagi manuasia.
Untuk arus kontak In ELCB pilihlah sesuai dengan instalasi dirumah. Jika 900 VA maka In minimal ELCB adalah 4A, jika tidak tersedia dilapangan In lebih besar dari 4A lebih baik. In ELCB dibawah MCB master rumah 4A tidak boleh dan tidak diijinkan.
Sedangkan ratting tegangan ELCB pilih rating tegangan 1 fasa standar PLN di rumah yaitu 220Volt.
Berdasarkan pengalaman real saat terjadi konsleting listrik, MCB penahan jatuh, diikutin pula jatuhnya MCB di KWH meter PLN.
Bagaimana caranya agar saat Konsleting hanya MCB penahan atau MCB pembagi beban saja yang jatuh, dan MCB KWH meter PLN tetap aman dan berapa idealnya nilai MCB Penahan setelah MCB KWH meter PLN untuk daya listrik 900 Watt. Terima Kasih.
Untuk daya listrik 900VA maka MCB KWH = 4A, MCB pembagi jika difungsikan sebagai proteksi dan pembatas arus dijalur tertentu, ratting maksimal adalah sama dengan MCB KWH. Jika terjadi konsleting maka MCB pembagi dan MCB KWH sama-sama akan merasakan lonjakan arus yang tinggi, adapun mana yang trip duluan adalah berdasarkan karakter MCB tersebut mengamankan terhadap fungsi waktu. Bisa MCB pembagi dulu yang trip, MCB KWH dulu yang trip, atau keduanya trip, semuanya sangat memungkinkan.
Jika yang diinginkan adalah ketika terjadi konsletting hanya MCB jalur saja yang trip maka solusinya bisa memasang MCB dipembagi dengan nilai dibawah rating arus MCB KWH, tetapi akan ada kerugian dalam optimalisasi pemakaian beban dijalur MCB pembagi tersebut menjadi dibawah kontrak. Solusi lain yang lebih praktis untuk kondisi konsletting tanpa kerugian optimalisasi beban adalah dengan mengganti MCB pembagi menggunakan sikring patron dengan rating arus minimal sama dengan MCB KWH (diatas MCB KWH pun tidak apa-apa). Hal ini dikarenakan pada kondisi konsleting karakteristik memutuskan beban oleh sikring patron lebih cepat dibandingkan MCB.
untuk referensi sebaiknya baca artikel saya tentang:
1. http://listrik-praktis.blogspot.co.id/2016/01/cara-menentukan-amper-mcb-phb-rumah-yang-benar.html
2. http://listrik-praktis.blogspot.co.id/2016/01/instalasi-handal-setelah-kwh-dan-mcb-utama.html
semoga membantu.
apa bisa pakai elcb ukuran 63A???
Kabel netral dan fasa sumber keduanya harus masuk ke elcb seperti gambar di artikel diatas.
Jika ingin menambahkan grounding (PE)
Untuk KWH biasa PE dan Netral boleh digabung, kalau kwh prabayar PE dan N jgn digabung.
terimakasih, semoga membantu.
terimakasih, semoga membantu.
2. Cara melakukan pembagian group untuk daya 2200 VA bisa dilakukan dengan MCB di PHB masing-masing 10 A, untuk lebih jelasnya baca artikel saya disini : http://listrik-praktis.blogspot.co.id/2016/01/cara-menentukan-amper-mcb-phb-rumah-yang-benar.html
3. MCB power yang dimaksud adalah MCB sebelum masuk PHB / sebelum dilakukan pembagian group. nilai 16 A sebenarnya terlalu besar jika mengacu pada daya terpasang 2200VA tetapi tidak masalah karena proteksi beban lebih sudah terback up MCB utama 10A. MCB power yang dimaksud disini untuk melokalisir instalasi PHB tanpa memutuskan MCB utama. Tidak dipasangpun tidak mengapa.
Demikian, semoga membantu.
silahkan pak, cari referensi lain untuk pembanding jika diperlukan.
mhn pencerahannya utk tambahan referensi di blog saya tempat kita berbagi ilmu
https://duniaberbagiilmuuntuksemua.blogspot.com
salam
dan ditunggu kunjungannya
Terus elcb itu apakah kinerja nya (waktu pemutusan) di pengaruhi oleh nilai arus bocor atau tidak ?
Trimakasih mhon pencerahan nya
Saya mau nanya sputar elcb ,
1. Kalo pasang elcb di sistem TT ,nah kalo nilai ground yg di sisi sistem dan di sisi peralatab dirubah rubah rubah apakah bakalan berpengaruh ke waktu pemutusan elcb tidak pak?
2. Apakah kinerja elcb( waktu pemutusannya) dipengaruhi oleh besar nya nilai arus bocor atau tidak?
Mhon pencerahan nya trimakasih
2. Kinerja ELCB jelas dipengaruhi besarnya nilai arus bocor, semakin cepat tercapai nilai arus sesuai setingan arus bocornya semakin cepat ELCB tersebut trip.
Trimakasih dengan banyak ilmu yang diberikan melalui forum ini
1.Saya ingin tanya dengan instalasi ELCB outputnya,pada gambar langsung ke instalasi jaringan,apakah output dari ELCB dapat dipasang MCB dahulu kemudian baru instalasi jaringan?
Kalau bisa dipasang MCB,apakah ada kapasitas per ELCB untuk MCBnya,misalnya kita pakai 1ELCB untuk 6MCB
2.Untuk rumah dengan daya 1200W,spesifikasi ELCB apakah yang direkomendasikan
Terimakasih atas jawabannya dan sukses selalu
1. setelah ELCB pasang MCB silahkan saja, aman dsan tidak akan mengganggu kinerja ELCB.
Kapasitas ELCB tidak terpengaruh dengan banyaknya MCB outgoing yang dipakai, spesifikasi ELCB untuk sensing proteksi tetap pada angka 30mA (standar aman untuk tubuh manusia) untuk kontal ELCB yang harus diperhatikan yaitu harus mampu dialiri arus max pemakaian listrik di sisi user.
2. untuk listrik 1200VA spec ELCB 220V; 30mA sensing arus proteksi= 6A atau lebih besar (lebih baik) untuk kemampuan KHA kontak ELCB. (dipasaran umumnya 25A)
Demikian, sukses juga buat anda.
Saya mau tanya lagi nih,apakah sensing ELCB berpengaruh pada system arde nya?semisal rumah kita belum ada instalasi ardenya pada instalasi stopkontaknya apakah perlu dipasang arde atau tidak?
saya mau tanya ttg RCBO/RCBB,apakah system rangkaiannya sama dengan ELCB?
Apakah system yg sesuai dengan instalasi rumah dengan KWH Meter PLN dengan system pulsa,pakai ELCB/RCBO
Terimakasih jawabannya dan sukses kembali untuk anda
ELCB dan RCCB pada dasarnya memiliki prinsip kerja yang sama (atau mungkin barangnya itu-itu juga), untuk rangkaiannya sebaiknya lihat manual book alat masing2 he..
ELCB dengan KWH pulsa ataupun pasca bayar tidak ada masalah.
Saya berencana memasang instalasi listrik baru utk rumah. Kebetulan saya ingin memasang RCBO Slim Schneider ( bukan ELBC ).
Yang ingin saya tanyakan adalah sbb :
1. Instalasi RCBO di pasang setelah MCB utama di kwh Meter jadi RCBO melingkupi semua jaringan output instalasi di rumah. Apakah ini benar?
2. Instalasi RCBO dan MCB standart seperti rangkaian umum nya di rumah, Pool kabel N di batangan MCB box dan Pool kabel Ground di batangan MCB box.
Kebetulan KWH meter saya masih sistem lama ( pakai dulu baru bayar ).
Yang ingin saya tanyakan apakah harus di jumper batangan N dengan batangan Ground.?
Mohon bimbingan nya. Terima kasih
Terimakasih update informasi produknya pak. Pada dasarnya RCBO Slim Schneider sama dengan ELCB, perbedaannya RCBO selain berfungsi sebagai ELCB juga berfungsi sebagai MCB (proteksi beban lebih dan hubung singkat)
jawaban pertanyaan bpk:
1. Betul pak, perhatikan spec amper MCB pada RCBO, minimal sama dengan KWH utama. Lebih besar tak masalah.
2. Pemasangan RCBO, Netral TIDAK BOLEH di jumper dengan ground
demikian.
Untuk Instalasi KWH model lama sebetulnya tidak menjadi masalah juga jika netral dijumper dengan ground selama proses jumper tersebut dilakukan sebelum masuk RCBO.
terimakasih
Jadi saya gak usah jumper N dan Ground ya pak di MCB Box.
Terima Kasih
Mau tanya,
1. Enak mana pakai RCBO / ELCB buat listrik rmh tangga? Apa kelebihan kekurangnny?
2. Kalau mcb utama PLN 4A,MCB PHB jd 3 (2A,2A,4A) 2A hnya lampu, 4A buat stop kontak, apa ini betul?
3. Ada yg bbrp thread klo A PHB tdk boleh lebih dr A PLN, krn tdk brfungsi pd MCB pembagi, apa benar?
4. Kalau mngacu point no.2, RCBO/ELCB 6A tdk masalah? Krn d pasaran minim 6A. Selain itu RCBO kayaknya tdk d lengkapi testernya ya,
5. MCB 2 phase brp A? Buat service bila ada kbocoran arus,
6. Kalau dr PLN 6A, sbainya bgmn di point no.2
7. Mohon info tambahan bila ada SPD bgmn?
Maaf tanyanya banyak ya.. Hehehe..
2. saya hanya bisa menjawab bukan benar atau tdk benar tetapi "aman", benar atau tidak benar kembali ke peruntukan dan keinginan user membagi PHB tsb.
3. Boleh saja MCB PHB lebih besar dari MCB PLN. Resikonya fungsi MCB PHB sebagai proteksi hampir tidak terpakai, tetapi jika kita hanya fungsikan sebagai pemisah atau pemutus ketika servis, sah-sah saja. Yang perlu diperhatikan adalah kesesuaian MCB yang kita pakai harus relevan dengan KHA kabel
4. Tidak masalah, kita manfaatkan fungsi proteksi arus bocornya, toh fungsi sebagai pemutus beban lebih sudah tercover MCB PLN di KWH
5. MCB 2A silahkan pakai yang sama dengan MCB utama atau bahkan lebih besarpun tidak apa-apa, karena MCB 2 phasa ini difungsikan sebagai by pass saat ELCB servis.
6. Pada posting terdahulu saya lebih menyarankan minimal sama dengan KWH utama dengan tujuan optimasi penakaian setiap jalur bisa maximal sesuai daya kontrak, tetapi jika anda berpendapat lain seperti tidak boleh melebihi MCB utama silahkan saja, tidak ada yang salah dengan pendapat tersebut, berarti peruntukan anda adalah lebih ke proteksi lokalisir jalur. Pahami jumlah konsumsi listrik tiap jalur agar pemilihan MCB PHB tersebut sesuai.
7. SPD itu apa????
demikian.
5. Apa yg trjadi jika RCBO/ELCB & MCB 2 phasa sm2 nyala krn mgkin lupa?
7. SPD (Surge Protection Device) keluaran terbaru dr schneider,
8. Saat bgmn kabel grounding d jumper sama netral saat pemsangan ELCB/RCBO?
9. Oh iya, tanya sidikit d luar topik, apa benar alat penambah daya itu tdk bohongan, sy baca d bbrp thread ada alat smacam itu, & d antara MCB KWH & MCM PHB, tdk ada resiko alat spt itu?
7. SPD belum saya pelajari pak, he..he..
8. Setahu saya tidak ada jumper antara grounding dan netral pada instalasi RCBO atau ELCB, netralnya benar-benar murni
9. Penambah daya atau penghemat listrik? jika maksudnya alat penghemat listrik, baca postingan saya tentang hal tersebut : https://www.listrik-praktis.com/2015/10/kontroversi-alat-penghemat-listrik.html
Ketika saya membeli water heater( pemanas air) listrik , saya mendapatkan kabel stop kontak elcb.
Apakah cara kerjanya sama , sebagai pemutus arus kalo ada kebocoran arus listrik ?
Kabel elcb stop kontak dari pemanas air listrik itu ada 3 kabel ( phasa , netral dan ground), sedangkan intalasi rumah tidak ada ground.
Apakah elcb tetap berfungsi normal jika kabel ground nya kita abaikan?
Terima kasih
tanpa kabel ground saya rasa elcb akan tetap bekerja sebagaimana mestinya
Sekali lagi terimakasih P Tatang saya sangat mengapresiasi pengalaman anda untuk berbagi manfaat dengan pembaca lain. Semoga sukses.
Mohon petunjuknya :
1. Sesuai Standard / aturan, apakah ELCB dipasang sebelum atau kah sesudah MCB beban? Lebih baik yg mana di antara keduanya dalam memberikan fungsi proteksi thdp arus bocor?
2. Bgmna wiring instalasi sekering patron, ELCB, MCB 2 kutub, dan MCB beban 4 grup?
Trmksh, smg barakah ilmunya. Aamiin.
2.wiring kurang lebih sama seperti gambar pada artikel, keluaran ELCB masuk ke semua input MCB 4 grup (bisa menggunakan busbar sisir), MCB 2 kutub dipasang paralel dengan ELCB tetapi output MCB 2 kutub tidak dikoneksikan, hanya untuk kodisi darurat saja
Pada prinsipnya nilai rating MCB harus mengakomodir perlindungan terhadap penghantar. Untuk nilai 40 A, luas penampang ideal dari kabel penghantar anda seharusnya 6 mm^2 untuk kabel NYM dan 10mm^2 untuk kabel NYA (lihat tabel di PUIL)
Note: Jika kabel2 instalasi baja ringan tersebut berada diatas instalasi ELCB maka baja ringan tersebut tidak terproteksi idari arus bocor.
ato sebaiknya dipsg seri ke semua mcb?
kalau stop kontak yg 3 kabel tetap bisa pakai elcb yah? asalkan grounding nya terpasang dengan benar ?
Dari aspek k3 listrik, grounding bagus bisa melindungi orang dari bahaya listrik sentuhan tidak langsung. Ketika ada kebocoran listrik pada body komponen listrik, arus bocor akan dibuang ke grounding, dan ELCB akan merespon langsung kejadian ini bahkan MCB pun bisa trip karena ini.
Adapun pada kondisi peralatan dg grounding jelek atau bahkan tidak ter ground, peran ELCB akan bekerja jika arus bocor pada body peralatan dipegang dan mengalir pada tubuh manusia.
Jadi pada prinsipnya mau grounding bagus ataupun tidak ELCB akan bekerja jika terjadi arus bocor yang mengalir lewat perantara langsung ataupun lewat kabel grounding.
terimakasih.
1. Sebaiknya gunakan saklar tuas sbg pemindah jalur out ELCB dan MCB2 dg memberi kode/keterangan ELCB bila tuas ke atas dan BYPASS utk tuas ke bwh,mengingat bhw tdk selama kita/yg mengerti PASTI ada di rmh ketika terjadi gangguan kebocoran.
Dg sedikit pencerahan dan pengarahan kpd org rmh (istri/anqk2/ortu),bhw bila listrik rmh padam sedangkan di KWH meter ada input dr PLN (Led KWH menyala),berarti ada yg hbs kena stroom atw ada kebocoran listrik,bisa di peralatan atw di wiring yg nyaris short(high induction).
Dlm kondisi demikian,tuas tarik ke bwh utk menyalakan. Dan bila trnyta MCB utama trip,berarti ada perangkat yg short atw lampu spiral yg murah yg biasanya jd short kalo rusak.
Bila demikian,cabut semua steker/colokan perangkat dan matikan semua saklar lampu.
Langkah berikutnya,ON kan MCB utama, saklar tuas ke atas dan mulai nyalakan lampu 1per1 dan akan ketahuan bila sumber masalahnya dari salah 1 lampu. Namun bila saklar pertama dan kedua sdh ON tp lampu tdk nyala,kemungkinan trip lg krn short instalasi (bisa akibat gigitan tikus pd kabel instalasi ).
Namun bila semua lampu sdh menyala,mulai tancapkan steker/colokan 1per1 dan akan trip lg bila nyolokin perangkat yg short.
Demikian seterusnya sampai semua lampu dan peralatan berfungsi.
NB: Bila trnyta gangguan krn short wiring,benerin dl wiringnya yaa.
2. Utk kemudahan mendeteksi sumber gangguan,buatkan MCB grup/pembagi khusus utk jalur lampu penerangan luar rmh/aman,lampu penerangan dlm rmh dan jalur stop kontak.
Langkah deteksi awal: matikan semua MCB grup,ON kan MCB utama dan ELCB dan mulai mengONkan 1per1 MCB grup.
Akan ketahuan pd jalur mn yg gangguan sehingga memudahkan pelacakan.
3. Bila memungkinkan,sebaiknya ada jalur MCB khusus utk pompa air krn dinamo/motor pompa air ckp rentan rusak/short bila pompa air sering nyala tnpa air/air tdk naik krn gangguan sistem pompa.
Demikian,semoga manfa'at,tks.
Ttp semangaf membagi ilmu pak💪
1.ELCB YANG COCOK BUAT P.L.N.900VOL HARUS BERAPA....A?
2.MCB NYA SAYA PAKAI 20A BUAT AC.
10A BUAT STOP KONTAK
10A. LAMPU
20A. BUAT TV DAN KIPAS ANGIN
JADI SOLUSI NYA GMN PAK APA YANG HARUS SYA GANTI MAAF PAK MASIH TAHAP BELAJAR HHHHEEEE
1. sensitifitas ELCB 30mA, rating arus kontak diatas 4A
2. jika fungsi MCB tersebut hanya untuk kontak pemisah saja tanpa proteksi, nilai MCB tersebut 20/10/10/20 A, silahkan saja digunakan. meski nilainya terlalu besar tapi sah-sah saja.
Tapi kalau mau difungsikan MCB tersebut sebagai proteksi, coba pelajari tentang KHA penghantar. di blog ini juga ada artikelnya.
terimakasih.
"Soket listrik harus digrounding dengan baik. Arus Listrik tidak boleh lebih rendah dari 16A". ...Bingung aku.??? Hehee.. Mohon penjelasannya. Trima Kasih
untuk pemilihan MCB silahkan disesuaikan terhadap parameter 200Watt --> jika cosphi heater ressistif murni yaitu 1 maka arus heater = 200W/220V = 1A (pemilihan MCB bisa pake 2A) atau sama dengan MCB terpasang PLN yang 6A tidak masalah juga karena fungsi proteksi perannya lebih ke ELCB.
"soket listrik harus digrounding dengan baik" ini keselamatan standar instalasi dengan tujuan jika terjadi arus bocor pada heater maka arus bocor akan langsung dialirkan ke grounding sehingga aman dari bahaya tegangan sentuh tak langsung.
"arus listrik tidak boleh lebih dari 16A" ini informasi bahwa kemampuan material konduktor dari heater tersebut max 16A. Ini bisa jadi acuan anda dalam memilih MCB heater sebagai pembatas yaitu wajib dibawah 16A. jadi pakai 6A sudah sangat tepat.
terimakasih
Mau tanya suhu, kalo listrik 3 phase bagaimana merangkai elcb nya ?
Apakah harus mengikuti arus 3 phase nya langsung dengan elcb 3 phase, atau bisa di pasang elcb 1 phase di masing2 phase nya,
Contoh : arus R dipasang elcb 1phas
: arus S dipasang elcb 1phas
: arus T dipasang elcb 1phas
.mohon pencerahan nya suhu, terimakasih .
bisa juga dipasang masing2 phase, dengan resiko jenis beban 3 phase seperti misalkan motor listrik 3 phasa, jika kehilangan satu phase bisa unbalance atau rusak. Pastikan beban yang disupply adalah beban 1 phase sebelum pake motoda ini.
Terimakasih
Semoga bermanfaat
Jadi amalan jariyah
Salam sukses
Selalu berinovasi
Daya 900 watt
MCB 4 Ampere
Butuh ELCB berapa Ampere ?
Butuh MCB dua Kutub berapa Ampere?
2. Pastikan test RCBO setelah install. biasanya ada fitur tombol test pada RCBO tersebiut. atau bisa test secara konvensional, hubungi praktisi listrik yang terpercaya
Silahkan berkomentar yang sesuai dengan topik, Mohon Maaf komentar dengan nama komentator dan isi komentar yang berbau P*RN*GRAFI, OB*T, H*CK, J*DI dan komentar yang mengandung link aktif, Tidak akan ditampilkan!