Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Box MCB untuk Estetika Pembagian Jalur Listrik di Rumah

Berbicara tentang Box MCB atau bahasa SNI atau PUIL nya adalah PSDK (perangkat Saklar Dan Kendali) maka pasti anda akan berbicara juga mengenai pembagian jalur atau pembagian grup instalasi di suatu gedung atau lebih sederhananya di rumah kita. Mengapa harus dilakukan pembagian jalur? Bagaimana cara instalasi didalam Box MCB yang sesuai standar PUIL, dan Box MCB seperti apakah yang direkomendasikan untuk mengambil peran dalam pembagian jalur tersebut? Saya akan coba mengulas semua pertanyaan tersebut sehingga peran Box MCB untuk estetika pembagian jalur listrik di rumah atau gedung menjadi tepat fungsi dan manfaat.

Box MCB
Box MCB Schneider

Instalasi pembagian jalur yang baik tidak didukung Box MCB yang baik pula akan menjadi percuma dan sebaliknya juga Box MCB yang baik tapi instalasi pembagian jalurnya tidak baik akan menjadi percuma juga. Percuma disini bisa berarti tidak aman, tidak optimal, dan lain sebagainya.

Mengapa harus membagi jalur Instalasi?

Untuk jalur instalasi yang banyak dan beragam pada suatu instalasi listrik, perlu adanya pembagian grup jalur instalasi yang dimaksudkan antaralain untuk:

1. Memudahkan pelacakan gangguan atau trouble shooting jika ada gangguan pada jalur instalasi

2. Manajemen servis peralatan listrik pada jalur instalasi bisa dilakukan dengan baik tanpa mengganggu peralatan listrik lain yang berbeda jalur instalasi pada instalasi box MCB yang sama

3. Lokalisir gangguan dapat dilakukan dengan baik dimana jalur instalasi yang mengalami gangguan hanya mengamankan jalur tersebut tanpa mengganggu peralatan listrik lain di jalur instalasi yang berbeda.

4. Ekspansi atau upgrading untuk penambahan beban listrik ataupun penambahan grup instalasi dapat dilakukan secara efisien / ekonomis, aman dan efektif karena tidak perlu merubah material instalasi secara keseluruhan.


Bagaimana cara instalasi didalam Box MCB yang sesuai standar PUIL

Berdasarkan buku PUIL 2011 bab 6.1.2 bahwa pemasangan PSDK adalah sebagai berikut:
- dipasang ditempelkan pada permukaan dinding
- ditanam dalam dinding

Kedua jenis pemasangan tersebut pada intinya adalah sama, yang membedakan adalah teknik pemasangan box MCB nya ada yang menempel di permukaan dinding, biasanya dilakukan pada instalasi tambahan atau modifikasi instalasi pada bangunan yang telah jadi. Dan ada juga yang dipasang ditanam di dinding, biasanya dilakukan pada instalasi bangunan baru.

Bagi saya pribadi jika harus memilih, instalasi box MCB dengan ditanam tentunya lebih baik terutama dari segi estetika akan terlihat lebih rapi dan enak dipandang.

Box MCB
Box MCB
Gambar diatas adalah contoh tampilan box MCB atau PSDK yang siap ditanan didalam tembok. Jumlah komponen atau grup yang akan dipasang bisa disesuaikan dengan penambahan komponen MCB atau ELCB atau RCBO sesuai yang anda inginkan dipasang pada rel logam yang sudah disediakan.

Pada penampakan Box MCB produksi Schneider diatas, terdapat 3 terminal tembaga yang difungsikan untuk penempatan atau koneksi terminal kabel Netral dan kabel Grounding. Jalur tembaga 1 dan tembaga 2 bisa dipakai untuk terminal Netral 1 dan Netral 2 sedangkan untuk terminal ke 3 bisa dipakai untuk koneksi terminal grounding atau PE. Sedangkan untuk penghantar fasa sebaiknya tidak dikoneksikan di terminal tembaga tersebut tetapi langsung masuk ke MCB utama untuk didistribusikan ke MCB lainnya dengan menggunakan busbar sisir. Anda akan banyak menemukan teknik pemasangan seperti ini pada contoh-contih pemasangan PSDK di buku PUIL 2011, dan anda tidak akan menemukan sistem pemasangan penghantar fasa masuk terminal tembaga pada MCB KWH. Hal ini semata-mata adalah faktor keamanan dari tegangan sentuh meskipun secara teknis sah-sah saja dilakukan.

Untuk awal pemasangan Box MCB sebaiknya semua komponen yang menempel pada rel logam MCB tersebut dilepas terlebih dahulu dan dipasang kembali jika penarikan jalur kabel seluruhnya sudah dilakukan dan siap diinstalasi didalam box MCB tersebut.

Cara pemasangan Box MCB yang salah

Cara pemasangan Box MCB yang benar
Cara pemasangan Box MCB yang salah dan yang benar

Cara instalasi di dalam box MCB (istilah PUIL nya adalah PSDK) ini harus dilakukan berdasarkan standar PUIL yang berlaku agar tercapai tujuan keamanan instalasi serta estetika instalasi pun menjadi perhatian. Pada bab ini saya akan memberikan sebuah contoh instalasi pada Box MCB dimana didalamnya terdapat proteksi lain selain MCB. Komponen yang digunakan adalah :

1. 1 unit SPD (Surge Protection Device) untuk proteksi terhadap tegangan surja petir atau biasa disebut arrester ( include bersama komponen ini yaitu koneksi kabel ground dan busbar sisir khusus yang bisa dipasangkan dengan ELCB).

2. 1 Unit ELCB 1 phasa

3. 4 Unit MCB 1 Fasa untuk pembagian 4 grup instalasi

Semua komponen tersebut akan disusun pada sebuah Box MCB dengan susunan dan instalasi yang tepat seperti pada lay out gambar dibawah ini :

Layout Instalasi Box MCB
Layout Instalasi Box MCB
Adapun langkah yang harus dilakukan dalam instalasi sebuah Box MCB seperti pada contoh diatas adalah sebagai berikut:

1. Buka Box MCB yang sudah disediakan, tanam pada dinding dengan pemasangan yang benar seperti yang sudah dijelaskan pada gambar cara pemasangan box MCB diatas, masukkan kabel-kabel kedalam Box MCB lewat jalur yang sudah disediakan, atur sedemikian rupa agar pemasangan komponen pada box MCB bisa dilakukan dengan baik.

Karena sumber pustaka diartikel ini adalah hanya sebuah simulasi pemasangan, maka proses pemasangan box MCB di dinding serta instalasi kabel tegangan rendah yang sebenarnya tidak benar-benar saya dilakukan, tetapi simulasi  / contoh ini bisa menjadi panduan. Silahkan anda menyesuaikan dengan kondisi anda.

Siapkan Box MCB kosong

2. Siapkan komponen SPD, pasang kabel grounding bawaan, pastikan pemasangan dengan memutar skrup sudah kencang. Pasang terlebih dahulu komponen SPD pada rel box MCB dengan posisi pertama paling kiri. Pemasangan semua komponen dilakukan dengan menarik pin komponen kebawah kemudian menekannya kembali jika komponen sudah terpasang pada rel dengan baik.

Pasang SPD pada box MCB

3. Berikutnya adalah pemasangan ELCB tepat disebelah SPD. Teknik pemasangannya sama dengan menarik dan menekan pin yang tersedia. Jika ELCB sudah berada pada tempatnya, koneksikan terminal Line dan Netral ELCB dan SPD menggunakan busbar sisir bawaan SPD.


4. Jika pemasangan koneksi Line dan Netral ELCB dan SPD sudah dirasa kencang, selanjutnya pasanglah 4 buah MCB secara bertahap dan berurut dengan teknik pemasangan yang sama seperti komponen sebelumnya.


5. Mulailah melakukan koneksi kabel.

- Pasanglah Koneksi kabel ground keluaran SPD pada terminal box MCB yang tersedia. Pastikan terminal box MCB untuk ground sudah terhubung jalur pentanahan dengan tahanan pentanahan standar PUIL max 5 Ohm. Standar dari Schneider Electric nilai tahanan pentanahan tersebut dibawah 1 Ohm.

- Koneksikan kabel Fasa sumber dan Netral Sumber masuk ke komponen ELCB. Pastikan kabel tersebut masuk pada bagian input ELCB yakni bagian atas agar kinerja ELCB sesuai fungsinya yaitu mengamankan arus bocor pada instalasi yang disebabkan salah satunya oleh peristiwa orang tersengat listrik. Pada tahap ini ELCB dan SPD sudah menerima koneksi fasa dan netral.

- Pasang kabel Fasa keluaran ELCB ke bagian atas MCB pertama sebagai incoming sumber MCB grup 1. Pasang juga kabel netral keluaran ELCB ke salah satu terminal Box MCB yang sudah disediakan.

- Pasang Busbar sisir pada semua grup MCB sebagai penghubung antar incoming sumber grup 1 sampai dengan grup 4, jangan lupa untuk mengencangkan baud koneksi MCB nya.

-  Tarik penghantar Netral untuk setiap grup, mengambil dari koneksi terminal netral yang tersedia. Pasang penghantar fasa keluaran MCB setiap grup dan pasangkan dengan penghantar netral masing-masing grup.


6. Instalasi selesai, tutuplah Box MCB dengan cover penutupnya.

Box MCB apakah yang bisa direkomendasikan?

Berdasarkan buku PUIL 2011 bab 6.1.1 tentang pemilihan PSDK, dinyatakan bahwa :
" PSDK, khususnya DBO, panel distribusi untuk rumah tangga yang dioperasikan orang awam harus memenuhi SNI IEC 61439-3"

Dengan pernyataan tersebut maka Box MCB yang diproduksi Schneider Electric bisa jadi produk rekomendasi yang memenuhi syarat karena selain memenuhi SNI IEC 61439-3 dari aspek environtment, terfasilitasi juga IP degree of protection yaitu IP40 IEC 60529 dimana angka IP digit pertama yaitu angka 4 menandakan perlindungan terhadap masuknya benda padat dari luar dengan diameter >1mm seperti kabel, scrup, dan lain-lain. Sedangkan angka IP digit kedua yaitu angka 0 menandakan Box MCB tersebut tidak ada perlindungan terhadap masuknya benda cair, artinya Box MCB ini direkomendasikan dipasang secara indoor atau ruang tertutup yang tidak ada akses cairan bisa masuk. Biasanya penempatan Box MCB ini terdapat didalam ruangan sehingga IP40 sudah sangat memadai.

Demikian artikel singkat tentang Box MCB untuk estetika pembagian jalur listrik dirumah, semoga menjadi informasi dan referensi tambahan bagi anda, saran dan masukan silahkan meninggalkan jejak dikolom komentar.

Wassalam.

6 komentar untuk "Box MCB untuk Estetika Pembagian Jalur Listrik di Rumah"

  1. Untuk pemasangan MCB pembagi apa boleh dipasang sendiri tanpa petugas instalasi, takutnya kalaukdipasang sendiri nanti kena denda. Mohon petunjuknya, terima kasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Rekomendasi dipasang oleh yang punya kompetensi bidang instalasi listrik, jika anda memang punya kompetensi tersebut silahkan saja, selama instalasi listrik yang kita tambah mengambil sumber listrik setelah KWH meter maka bukanlah suatu pelanggaran. Pelanggaran itu misalnya pencurian listrik, mengambil listrik dari sumber sebelum KWH dengan trik apapun supaya tidak terhitung Meteran KWH, itulah pelanggaran. Otoritas instalasi PLN yang tidak boleh diganggu oleh pelanggan adalah dari sumber listrik, KWH dan MCB pembatas di KWH. Selebihnya instalasi dirumah merupakan otoritas si pemilik rumah tentunya dengan selalu memperhatikan standar dan keselamatan instalasi yang benar

      Hapus
  2. Kalau posisi ELCB diganti dengan RCBO apakah tetap di pakai skema yang sama? Saya berencana menggunakan RCBO sebagai main switch. Mohon penjelasannya. Makasih

    BalasHapus
  3. Skema pemasangan sama saja, cuma yang harus diperhatikan adalah bahwa pada RCBO terdapat proteksi beban lebih seperti halnya RCBO. Tetapi sebagai main switch, fungsi proteksi beban lebih yang tidak dimiliki RCBO sudah bisa terbackup main MCB di KWH meter

    BalasHapus
  4. jika ada lebih dari 1 PSDK, koneksinya dibuat paralel (dari MCB utama langsung dicabang ke 2 PSDK) ataukah seri/cascade (PSDK ke-2 mendapat suplai dari salah satu MCB di PSDK pertama)? terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dari MCB utama yang ada di KWH selalu serial menuju kelompok MCB PSDK.
      Antar MCB PSDK itulah yang dipasang saling paralel.

      Hapus

Silahkan berkomentar yang sesuai dengan topik, Mohon Maaf komentar dengan nama komentator dan isi komentar yang berbau P*RN*GRAFI, OB*T, H*CK, J*DI dan komentar yang mengandung link aktif, Tidak akan ditampilkan!