Aplikasi Smart Home Iron Man Wanna be, Canggih tapi Murah

Tulisan ini membahas tentang teknologi kekinian yang saya dedikasikan khusus untuk para pembaca blog listrik-praktis yang merasa kesepian hidup sendiri di rumah atau di kontrakan sebagai wujud empati saya untuk kalian guys... karena saya pun pernah diposisi itu ..:)

Apa yang terlintas didalam benak anda tentang konsep smart home?

Pernahkan anda terbersit dalam benak atau berimajinasi ketika pulang kerja setelah banyak energi kita terkuras di tempat kerja, pulang agak telat karena macet, capek dan kemalaman. Tapi, begitu sampe rumah, lampu penerangan rumah dan taman ternyata sudah pada nyala, AC ruangan kamar kita sudah kondisi dingin, penghangat air untuk mandi kita sudah ada yang manasin, atau jika perlu televisi pun  bisa menyala sendiri dengan cara anda tinggal mengucapkan kalimat tertentu dan si TV pun langsung menyala tanpa kita harus mencari cari dimana itu nyimpan remote. Bahkan semua peralatan listrik di rumah anda pengendaliannya bisa menggunakan cukup pakai akses suara si pemilik rumah saja, dan pengendalian tersebut hanya nurut pada suara anda saja, sehingga terlupakanlah rasa lelah kita setelah bekerja seharian, karena sudah ada yang “seolah” menyambut dan melayani kita. Cukup sampe sini saja ya imajinasinya… tidak perlu dilanjut dengan hayalan-hayalan berbahaya…he..he..

Anda jangan mengira bahwa saya sekarang sedang membahas tentang pentingnya peran “istri” di rumah ya, sehingga anda mulai kurang nyaman dengan prediksi pertanyaan horror berikutnya tentang “Jadi Kapan Nikah?” atau “mana calonnya?” karena yang saya akan bahas saat ini adalah tentang teknologi, sekali lagi back to topic yaitu tentang “tek-no-lo-gi”.

Teknologi apa? Tentang aplikasi wifi (bukan wife ya guys) untuk smart home. Saya percaya bahwa kondisi anda para bujangan ataupun jomblowan dan jomblowati saat ini adalah sebuah pilihan terbaik dengan pertimbangan yang sangat matang, sehingga saat ini anda sudah sangat siap untuk membaca bahasan selanjutnya pada artikel ini dengan hati dan kepala yang dingin, focus dan tanpa emosi agar tulisan ini memberikan keberkahan dan manfaat tersendiri bagi anda. Setuju? Lanjuuuut…

Akses internet pada masa sekarang merupakan sesuatu yang sepertinya wajib dimiliki oleh setiap kalangan. Untuk mensiasati pemakaian kuota data yang besar dengan bayaran terjangkau, kini tersedia provider-provider wifi home atau internet kabel  berbayar  bulanan. Untuk saya sendiri  yang aktivitas anggota keluarga didalam rumah lebih banyak daripada diluar rumah, hal ini merupakan trik yang cukup jitu dalam menghemat pengeluaran beli kuota internet. Sebagai gambaran untuk biaya 1 bulan paket unlimited dengan kecepatan 10Mbps - 2,4 GHz hanya cukup membayar dibawah 300 ribu saja, semua anggota keluarga bisa akses lancar tanpa kendala dan tanpa batasan kuota. Ini terhitung sangat murah daripada tiap bulan penulis harus beli kuota data sekitar 4 buah HP untuk anggota keluarga dirumah karena tuntutan proses belajar anak-anak yang mengikuti protocol pandemic covid19.

Pada artikel ini saya akan membahas salah satu aplikasi Internet of Things (IoT) dan pendukungnya yang biasa digunakan pada rumah yang memiliki konsep smart home. Ini adalah sebuah teknologi berbasis wifi dengan control menggunakan software aplikasi android atau IOS yang bisa di install pada Smart phone masing-masing. Aplikasi IoT tersebut bernama “wifi smart switch”. Saya sendiri sudah memiliki aplikasi ini meskipun saat ini saya sudah hidup tidak sendiri lagi ya…, dan ini banyak membantu saya dalam mewujudkan konsep smart home yang diinginkan, dan kini adalah saatnya berbagi buat teman-teman pembaca setia blog listrik-praktis semua untuk mewujudkan khayalan dan imajinasi teman-teman diatas…:)

A.    Wifi Smart Switch

Wifi Smart Switch adalah sebuah komponen elektronika berbasis control via internet yang berfungsi sebagai switch yang mengendalikan operasional peralatan listrik di rumah secara jarak jauh selama dirumah kita tersedia hotspot internet yang bisa diakses atau wifi home dengan spesifikasi 2,4 Ghz (ini contoh spec wifi yang mengacu spec produk yang saya pakai ya). Sangat memungkinkan juga dengan spesifikasi kecepatan wifi home yang lain tergantung permintaan dari spec wifi smart switch yang dipakai.

Gambar diatas (gambar sebelah kiri ya, awas… gagal focus) adalah contoh dari wifi smart switch 1 chanel  yang sudah saya aplikasikan di rumah.  Bentuk fisik atau dimensi besarnya alat mungkin bisa terbayang dengan perbandingan terhadap HP yang teman-teman punya. Penulis membeli alat tersebut senilai Rp.77.000 (Tujuh puluh tujuh ribu rupiah) di toko online. Harga yang cukup murah jika dibandingkan dengan manfaat atau smart feature yang bisa kita dapatkan yaitu control jarak jauh dengan tidak terbatas jarak, ruang dan waktu selama ada akses internet, control dengan seting timer untuk sesuai kebutuhan, control dengan suara, dan sinkronisasi status switch sedang kondisi On atau kondisi Off akan terinformasikan di HP anda. Canggih kan???
 

Cara pasang atau instalasi Wifi Smart Switch

Pada dasarnya cara pasang atau instalasi alat ini terbagi 2 tahapan proses:

1.    Proses pairing

Proses pairing adalah proses memasangkan atau menjodohkan atau mungkin anda punya istilah lain yang tidak bikin baper ya:), sehingga alat smart switch tersebut terhubung dengan router wifi home kita dan terkoneksi dengan smart phone kita. Media koneksi dengan smart phone, anda harus install aplikasi bawaan produk smart switch tersebut yang bisa diakses free via aplikasi android atau IOS. Smart  switch ini juga memungkinkan untuk multiple control yaitu dikendalikan menggunakan beberapa HP anggota keluarga kita. Klo belum ada anggota keluarga dirumah, sementara abaikan ya bahasan multiple control ini, he..he..

Penulis sendiri awalnya tidak paham banget tentang proses pairing ini karena butuh kemampuan bidang IT, tapi pada prakteknya proses ini ternyata gampang banget loh, user friendly, tinggal ikutin instruksi dari data user manual alat tersebut dan done dengan mulus tanpa hambatan ataupun gangguan pihak ke tiga...:)

Panduan tahapan ini, untuk merk “sonoff” anda bisa akses situs resminya di https://sonoff.tech/usermanuals.

2.    Proses wiring

Proses wiring merupakan proses instalasi antara alat smart switch terhadap peralatan listrik yang ingin kita kendalikan (Lampu, TV, AC, Heater, dan lain-lain). Ingat selalu langkah keselamatan kerja kelistrikan yang sudah saya posting terdahulu di blog ini ya serta pastikan instalasi dilakukan orang yang berkompeten. Saya tidak akan menjelaskan detail proses ini, mudah-mudahan bisa saya bahas di artikel terpisah ya dengan tips dan triknya.

B.    Google Assistant

Menurut Wikipedia, Google Assistant adalah asisten virtual yang didukung oleh kecerdasan buatan dan dikembangkan oleh Google yang terutama tersedia di perangkat seluler dan perangkat rumah pintar. Tidak seperti Google Now, Google Assistant dapat terlibat dalam percakapan dua arah.  Asisten virtual ini dirilis 18 Mei 2016 dan mendukung system operasi Android, Chrome OS, iOS, iPadOS, KaiOS, Linux.

Aplikasi Google assistant ini bisa kita gunakan karena support dengan aplikasi smart home yang sedang saya bahas dengan cara setting dan connect. Panduannya silahkan teman-teman googling ya, tahapannya mudah banget kok.

Jika anda sudah berhasil menghubungkan perangkat smart home anda dengan google assistant ini, selamat… kini anda menjadi seperti Tony Stark di film Iron Man…. (serius loh, beda ganteng doang mah no problem lah…). Jika assistant Tony adalah “Jarvis” atau “Friday”, maka assistant anda adalah “OK google” yang terinstall di smart phone anda dan bisa diaktivasi atau dipanggil hanya dengan suara anda meskipun HP sedang mode sleep. Dia siap melayani anda kapan saja hanya dengan memanggil “OK Google, ( kemudian berikan perintah anda)” maka pengendalian peralatan listrik dirumah anda siap dieksekusi sesuai perintah anda.

Demikian artikel sharing teknologi ini, diskusi perihal pengalaman dan pengaplikasian komponen smart home ini silahkan meninggalkan jejak dikolom komentar. Terimakasih, semoga bermanfaat.

Wassalam.

Berbagi :