Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Instalasi Listrik Rumah dengan Memahami Wiring Diagram

Instalasi listrik khususnya instalasi tegangan rendah untuk rumah tinggal sederhana adalah hal yang bisa dikuasai semua kalangan, bisa dibilang tidak memerlukan tingkat keahlian spesialisasi tingkat tinggi, bagi anda yang baru belajar di dunia elektro khususnya arus kuat seharusnya wajib memiliki keahlian ini walaupun pada prakteknya otoritas instalasi diserahkan pada pihak dengan kompetensi terkait yang diberikan ijin dan hak mengeluarkan pernyataan standar laik operasi. Setidaknya bagi anda yang punya minat yang tinggi menguasai instalasi rumah tinggal ini tidak ada salahnya mulai mempelajari agar ketika anda berada pada kondisi yang mengharuskan turun tangan sendiri dalam hal instalasi tersebut, tidak asal spekulasi tanpa mempedulikan aspek ekonomis dan aspek proteksi yang nantinya bisa menimbulkan dampak yang merugikan banyak pihak. Oleh sebab itu dalam artikel ini saya akan coba membahas tentang instalasi listrik rumah dengan memahami wiring diagram.

Mengenal Diagram Gambar Listrik


Sebenarnya ada 2 macam diagram yang harus kita pahami sebagai langkah awal dalam perencanaan instalasi rumah yaitu :

1.  Single line diagram / diagram 1 garis
2.  Wiring diagram / diagram pengawatan

Sebelum membahas dua diagram diatas, alangkah baiknya kita mengenal terlebih dahulu beberapa komponen instalasi listrik di rumah beserta simbol yang akan diterapkan pada diagram lokasi dan pengawatan.


komponen instalasi dan simbol pada diagram lokasi dan pengawatan
komponen instalasi dan simbol pada diagram lokasi dan pengawatan


Pada Gambar diatas terlihat gambar dari beberapa komponen dari instalasi yang biasa digunakan pada instalasi rumah beserta simbol - simbol yang nantinya akan kita terapkan pada aplikasi penggambaran untuk diagram lokasi dan diagram pengawatan. Adapun penjelasan detail tentang masing masing komponen tersebut mudah-mudahan bisa dibahas pada artikel selanjutnya.


1. Single Line Diagram ( SLD )


Single line diagram / diagram satu garis dikenal juga sebagai diagram lokasi. Pada diagram ini menjelaskan lokasi dari komponen listrik yang akan diinstalasi dihubungkan dengan satu garis yang bisa juga direpresentasikan sebagai sebuah pipa instalasi yang didalamnya terdapat beberapa kabel instalasi dengan jumlah yang berbeda-beda sesuai dengan situasi dan kondisi instalasi yang diperlukan. Jumlah kabel dalam pipa pada SLD ini bisa kita tentukan ketika kita tahu bagaimana gambar wiring diagramnya. SLD ini bisa anda terapkan pada gambar denah rumah yang akan diinstalasi dengan penempatan lokasi komponen listrik yang direncanakan.


2. Wiring Diagram ( WD )


Wiring diagram atau dikenal juga sebagai diagram pengawatan adalah hal yang tidak kalah penting bagi kita dalam perencanaan awal sebuah instalasi. Dari diagram lokasi diatas kita bisa memprediksi jumlah kabel yang terdapat pada sebuah jalur pipa instalasi tersebut, sehingga dengan diagram pengawatan ini kita bisa memprediksi berapa panjang kabel yang dibutuhkan, spesifikasi  fasilitas yang harus disiapkan, pelacakan jalur instalasi ketika terjadi renovasi bahkan memudahkan  ketika terjadi problem jalur instalasi, dan sebagainya.


Menggambar SLD dan WD


Dari penjelasan singkat dua diagram diatas, berikutnya akan saya contohkan gambar diagram lokasi yang selanjutnya dengan dasar gambar tersebut kita akan coba menerapkannya pada diagram pengawatan / wiring diagram. sehingga pada diagram lokasi tersebut akan ada kesimpulan berapa jumlah kabel dalam pipa instalasi yang tepat dan ekonomis tentunya. Dalam gambar instalasi tersebut perlu diperhatikan beberapa hal :

1. Kabel untuk grounding sementara saya abaikan agar anda lebih mudah memahami substansi dari instalasi kabel antara jalur phasa ( garis warna merah ) dan netral ( garis warna biru putus-putus ). Dalam aplikasinya jika anda menggunakan penambahan kabel ground tentunya akan ada  kabel tambahan dan pemasangannya bisa anda improvisasikan sendiri sesuai dengan komponen yang membutuhkan ground.

2. Kabel yang saya gunakan adalah jenis kabel pejal berisolasi per satu penghantar sendiri-sendiri ( kabel NYA ). Jika dalam aplikasinya anda menggunakan 1 kabel berisi banyak atau dengan isi beberapa kabel pejal yang masing-masing sudah berisolasi tersendiri ( kabel NYM ) silahkan menyesuaikan dan konsekwensinya anda akan banyak melakukan sambungan kabel pada junction box. tetapi jumlah total kabel pada satu pipa instalasi tersebut idealnya adalah sama meskipun jenis kabelnya berbeda.

3. Instalasi dilakukan setelah KWH dan MCB utama PLN dan PHB


A. Instalasi Saklar Tunggal dan Satu Lampu


Gambar dibawah ini adalah gambar SLD dan WD yang menjelaskan tentang instalasi saklar tunggal untuk mengendalikan satu lampu.

Instalasi saklar tunggal + satu lampu
Instalasi saklar tunggal + satu lampu

 B. Instalasi Saklar Seri dan Dua Lampu


Gambar dibawah ini adalah gambar SLD dan WD yang menjelaskan tentang instalasi saklar seri untuk mengendalikan dua lampu.

Instalasi saklar seri + dua lampu
Instalasi saklar seri + dua lampu

C. Instalasi Saklar Tunggal + Stop Kontak dan Satu Lampu


Gambar dibawah ini adalah gambar SLD dan WD yang menjelaskan tentang instalasi saklar tunggal untuk mengendalikan satu lampu, dimana letak saklar tunggal berdampingan dengan sebuah stop kontak ( satu bobokan pipa instalasi ).

Instalasi saklar tunggal + stop kontak dan satu lampu
Instalasi saklar tunggal + stop kontak dan satu lampu

D. Instalasi Saklar Seri + Stop Kontak dan dua Lampu


Gambar dibawah ini adalah gambar SLD dan WD yang menjelaskan tentang instalasi saklar seri untuk mengendalikan dua lampu, dimana letak saklar seri berdampingan dengan sebuah stop kontak ( satu bobokan pipa instalasi ).

Instalasi saklar seri + stop kontak dan dua lampu
Instalasi saklar seri + stop kontak dan dua lampu

Dari contoh beberapa gambar instalasi diatas saya rasa sudah bisa mewakili instalasi sebuah rumah sederhana pada umumnya, dan untuk beberapa instalasi beberapa komponen listrik yang tidak saya contohkan diartikel ini, seperti instalasi saklar tukar atau saklar hotel serta saklar silang bisa anda baca di artikel saya sebelumnya yaitu : " Instalasi Kontrol Satu Lampu dari Banyak tempat "

Saya akan coba membantu anda dalam memahami wiring diagram diatas, bagi anda yang sudah familiar dengan instalasi tegangan rendah tentu tidak akan kesulitan dalam memahaminya. Ada beberapa hal yang bisa membantu membuat wiring diagram tersebut diantaranya :

1. Instalasikan terlebih dahulu penghantar Netral ( pada gambar adalah garis warna biru putus-putus ), pada semua beban / komponen yang memang membutuhkannya. Pada gambar diatas yang membutuhkan netral adalah lampu dan stop kontak.

2. Keperluan penghantar Netral bisa diambil dari jalur terdekat yang sudah terdapat netral karena dalam keseluruhan instalasi, posisi netral tidak berubah kondisi, berbeda dengan penghantar phasa pada saklar. Pengambilan penghantar Netral misalnya dengan melakukan penyambungan dari junction box yang mengandung netral pada posisi junction box terdekat.

3. Instalasi pada sebuah saklar tidak boleh melibatkan kabel Netral. Instalasi pada saklar hanya melibatkan penghantar phasa saja. Ada phasa yang masuk menuju saklar dan  phasa yang keluar dari saklar. Phasa yang keluar inilah yang kondisinya bisa berubah-rubah sesuai kendali saklar. Adapun phasa masuk menuju saklar kondisinya tidak akan berubah sehingga untuk komponen yang berdekatan dengan saklar seperti pemasangan yang berdampingan dengan stop kontak dalam satu lubang instalasi, keperluan phasa dari stop kontak bisa langsung mengambil dari saklar phasa masuk sebagai phasa posisi terdekat, tidak perlu mengambil dari phasa utama di junction box yang memerlukan penarikan kembali kabel tambahan yang cukup panjang.

Anda juga bisa membaca artikel instalasi yang lain lengkap dengan diagram lokasi dan wiring diagramnya :
- Instalasi saklar hotel / saklar tukar
- Instalasi saklar silang
- Instalasi saklar impuls 
- Instalasi saklar staircase ( bukan saklar tukar )

Demikianlah artikel singkat tentang instalasi listrik rumah dengan memahami wiring diagram, semoga bisa anda pahami sehingga tidak perlu lagi ada kesalahan dalam instalasi yang merugikan banyak pihak atau anda yang sudah paham tentunya bisa membantu melakukan pengawasan dalam proses instalasi yang benar bagi pihak yang berwenang melakukan instalasi atau pada kondisi tertentu anda bisa memperbaiki sendiri jika terjadi penyesuaian atau masalah dalam instalasi rumah anda sendiri.

Mudah-mudahan artikel ini bermanfaat. Saran, masukan ataupun koreksi silahkan meninggalkan jejak di kolom komentar.


Wassalam.

22 komentar untuk "Instalasi Listrik Rumah dengan Memahami Wiring Diagram"

  1. Balasan
    1. sama-sama, semoga bermanfaat...
      terimakasih sudah berkunjung

      Hapus
  2. mas minta skema pemsangan kmw meter dong??

    BalasHapus
    Balasan
    1. kmw meter??? kalau maksudnya kwh meter coba di googling aja mas, banyak yang menjelaskan. biasanya setiap kwh mempunyai manual book tersendiri mengenai skema pemasangannya.

      Hapus
  3. umak pancen jempol boss...!!?

    BalasHapus
  4. Itu gambar denah instalasinya ya, Kalau cara membuat diagram wiring gimana caranya ya pak?

    Toko Online Produk Fashion Model Terbaru => www.tokobaju.asia

    BalasHapus
    Balasan
    1. artikel diatas sudah mewakili denah + wiringnya gan. denah diwakili single line diagram (SLD), silahkan menyesuaikan dengan kondisi lokasi, wiringnya silahkan pula mengkondisikan sesuai SLD dan kondisi lokasi.

      Hapus
  5. Mas bisa minta petunjuk pemasangan arde dari kwh meter untuk instalasi baru .
    THanks buat artikel"x yg sgt bermanfaat jg y.

    BalasHapus
    Balasan
    1. pemasangan arde dari KWH apakah maksudnya arde tersebut sudah tersedia di KWH atau sudah disediakan dari PLN? Setahu saya untuk instalasi baru sekarang listrik dari PLN hanya 2 kabel yaitu fasa dan netral ( dirumah saya seperti itu ), tapi jika memang rumah anda membutuhkan fasilitas arde anda bisa memasangnya sendiri tanpa melalui KWH pun bisa, pastikan tahanan pembumian arde tersebut dibawah 5 Ohm ( rekomendasi PUIL ), jika sudah terpasang anda bisa memulai instalasinya pada semua stop kontak yang terdapat fasilitas ardenya dan pastikan peralatan elektronik yang membutuhkan pengamanan arde terpasang stecker yang mendukung. Hemat saya dengan kemajuan sistem casing peralatan elektronik sekarang, peran arde sudah tidak terlalu diperlukan lagi kecuali jika anda masih punya peralatan listrik dengan body logam atau konduktor.

      Hapus
  6. Pak saya ingin menggambar SLD dan WD rumah saya.. apakah ada aplikasi khusus untuk menggambarnya? terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maaf Pak, saya kurang tahu kalau aplikasi khusus, saya biasa pake AUTOCAD, tapi bapak bisa coba pake microsoft visio yang khusus electric. Semoga bisa membantu.

      Hapus
  7. Selamat sore... Mohon pencerahan.
    Instalasi di rumah saya (udah lama, kebanyakan pake kabel kawat yg terbangun kain)
    Rumah sy terbagi lt. 1 dan 2
    Lt.1 hanya 1 MCB
    lt. 2 terbagi 3 MCB (exs kos"an)

    Yg terjadi adalah, tiap kali hujan. MCB lt. 1 selalu nge trip. Udah panggil tukang, tp penyakit nggak ketemu.

    1.Gimana cara menelusuri bagian yg bermasalah?
    2.tiap kali trip, MCB induk) meteran) selalu ikut trip. Apakah itu MCB udah rusak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Seharusnya cuaca / hujan tidak akan berpengaruh apa2 pada instalasi indoor. Kasus ketika hujan MCB jadi sering trip bisa disimpulkan sudah ada interaksi antara air hujan dengan MCB atau penghantar jalur yang sering trip tersebut. Prediksi saya ada bagian jalur yang mulai gagal isolasi dan short circuit saat udara lembab karena hujan, atau bersentuhan langsung dengan air hujan tersebut karena genteng bocor, dinding rembes atau yang lainnya.
      MCB trip dan MCB induk juga trip mengindikasikan ada beban lebih atau short circuit yang terjadi karena interaksi penghantar dengan air hujan.
      Pengecekannya secara visual memeriksa jalur tersebut dari kegagalan isolasi.

      Hapus
    2. Trimakasih pak... Memang nampaknya bbrp tembok flek lembab.kalo dilihat dr jalur kabel nampaknya melewati daerah itu.

      Pertanyaan baru;
      1. Pada 1 MCB, ideal nya Maksimal berapa titik?
      2. Bagaimana membagi MCB yg ideal (seperti wilayah dapur ada kulkas dan rice cookie. Mesin) apakah itu di kumpulkan 1 group. Karena daerah ini pemakaian elektronik waktu nya cukup besar

      Hapus
    3. 1. jumlah titik dalam 1 MCB tidak ada aturan tertentu, yang jelas rating MCB yang terpakai harus dibawah atau maksimal sama dengan nilai KHA kabel penghantar tempat MCB tsb terinstalasi.
      2. Grouping ideal adalah persepsi masing2 user, diperuntukan untuk apa grouping tersebut. bisa untuk lokalisir tempat, lokalisir fungsi, dsb. Untuk pertanyaan diatas bisa saja dikelompokan dalam satu grup atau bisa juga berlainan grup agar terisolir ketika terjadi beban lebih disalah satu jalur grup. Semuanya terserah user. Jumlah beban atau waktu tidak menjadi faktor penentu yang penting.

      Hapus
  8. Itu kok ada yang nomor 4, 2, dan 3 dapat dari mana?

    BalasHapus
    Balasan
    1. itu jumlah tarikan kabel bos...
      dapat dari mana, ya ngitung sesuai kebutuhan.

      Hapus
  9. Balasan
    1. Jika dari dilihat dari aspek wiring, lampu gantungatai lampu apapun secara simbol sepertinya sama saja, tanda silang. silahkan jika ada koreksi dari pembaca lain, terimakasih...

      Hapus
  10. Kak kalau boleh tau untuk WD nya pake standar apa? apakah pake NEMA atau IEC??

    BalasHapus
    Balasan
    1. Standar apa ya? silahkan search sendiri ya, saya rekap dari pelajaran saat perkuliahan dulu, he..he..

      Hapus

Silahkan berkomentar yang sesuai dengan topik, Mohon Maaf komentar dengan nama komentator dan isi komentar yang berbau P*RN*GRAFI, OB*T, H*CK, J*DI dan komentar yang mengandung link aktif, Tidak akan ditampilkan!