Modifikasi Instalasi Kontrol Level Tandon Air Agar Kontak Tidak Cepat Rusak
Pada kesempatan yang lalu saya pernah posting artikel tentang Instalasi Kontrol Level Tangki Air di Rumah, dengan instalasi yang sangat sederhana dan umum digunakan, bahkan sangat relevan dengan tutorial dimanual alatnya. Ternyata didalam prakteknya saya banyak menemukan keluhan bahwa kontrol level air tangki yang
mereka pasang switch kontrolnya sering rusak karena meleleh. Dalam artikel kali ini saya mencoba menganalisa penyebab dan solusinya sehingga perlu diadakan modifikasi instalasi level air tangki agar tidak cepat rusak / meleleh
Gambar diatas adalah gambar switch control level air yang kontak dalamnya sering rusak atau meleleh.
Lihat kembali gambar dibawah ini :
Ada aktifitas Switch kontrol ( no.1 ) saat On mengalirkan arus ke motor dan saat Off memutus arus dari motor. Besarnya arus ke motor sebenarnya tidak terlalu bermasalah karena masih dalam kemampuan spesifikasi dari alat switch control tersebut, tetapi yang menjadi masalah nantinya adalah kecepatan kontak switch control tersebut dalam melepas atau menghubungkan arus listrik ke motor. saat sekian mili meter proses kontak menghubungkan arus atau melepas arus, akan ada ruang kecil sepersekian detik yang menyebabkan loncatan arus yang bisa disamakan dengan loncatan bunga api yang berdampak panas terhadap material kontak. Dalam jangka waktu yang panjang dan kontak sering bekerja karena On/Off pompa maka kejadian Switch control kontaknya rusak atau lumer sangatlah masuk akal. Hal ini sangat mudah untuk dihindari jika pengguna melakukan modifikasi instalasi level air tangki.
Berikut ini saya coba paparkan bagaimana modofikasi instalasi yang harus dilakukan untuk menghindari control switch kontaknya tidak cepat rusak atau meleleh. Untuk langkah urutan lengkap langkah instalasi saya anggap pembaca sudah mengerti.
Pada modifikasi instalasi ini anda harus menyiapkan komponen tambahan yaitu kontaktor 220 V, pemilihan untuk kapasitas arus bisa anda sesuaikan dengan nameplate pompa anda. Harga kontaktor sekitar 170 s/d 200 ribu, kurang lebih. Dan harga itu menurut saya cukup murah untuk kelangsungan instalasi anda tetap awet dalam jangka waktu yang lama dibandingkan anda harus gonta ganti switch kontrol karena meleleh.
Gambar diatas adalah ilustrasi dari modifikasi instalasi yang harus anda lakukan. Mari kita bahas sekilas tentang modifikasi instalasi tersebut. Disini saya lebih memilih kontaktor daripada relay, karena menurut saya kecepatan memutus dan menghubungkan beban di kontaktor lebih cepat sehingga kehandalannya terjamin, sedangkan penggunaan relay saya khawatir kecepatan responnya tidak jauh beda dengan control switch level di tangki yang nantinya bukan jadi solusi hanya terkesan memindahkan dampak saja untuk kerusakan kontak di switch level berpindah ke relai yang dipasang. Tetapi jika anda mau mencoba memilih relay silahkan saja.
Kontaktor yang anda siapkan memiliki 3 pasang terminal kontak yaitu 1-2; 3-4; 5-6 yang merupakan terminal kontak normaly open (NO) dan terminal A1-A2 yang merupakan terminal coil kontaktor. Terminal kontak yang kita perlukan hanya sepasang saja yaitu terminal 1-2 yang lain bisa anda jadikan spare dikemudian hari. Terminal kontak NO tersebut pada posisi coil tidak mendapat tegangan maka kontak tersebut posisi open, sedangkan jika coil kontaktor mendapat tegangan maka kontak tersebut akan berubah kondisi dari open menjadi close dan mengalirkan arus ke motor pompa sehingga pompa bekerja. Yang kita kendalikan sekarang adalah kontrol coil kontaktor, kapan dia harus mendapat tegangan dan kapan tidak mendapat tegangan sehingga secara tidak langsung kita mengendalikan operasi pompa. Coil kontaktor mendapat tegangan dari switch control yang kita pasang di tangki dan daya dari coil kontaktor ini sangat kecil sekali dengan konsumsi arus skala mili amper sehingga switch control yang menjadi media mengalirnya arus proses on/off tidak terkendala lagi dengan loncatan arus imbas dari operasi motor. Karena inilah switch control anda yang terpasang di tangki terjamin keawetannya selama instalasi yang anda lakukan sesuai dengan petunjuk yang saya berikan.
Lalu bagaimana dengan kontak NO dari kontaktor yang jadi media mengalirnya arus ke motor? apakah akan cepat meleleh juga? pertanyaan ini bisa muncul dibenak anda sehingga modifikasi yang anda lakukan akan terlihat percuma jika ini terjadi, bahkan harga kontaktor jika rusak atau meleleh untuk menggantinya lebih mahal dari switch control level. Dalam kasus ini anda tak perlu khawatir. Proses kontak on/off dari kontaktor ini tidak bisa disamakan dengan switch control level. Salah satu perbedaannya adalah kecepatan kontak merubah posisi On menjadi Off atau sebaliknya. Pada kontaktor perubahan posisi kontak tersebut lebih cepat dibandingkan swith control level karena menggunakan sistem magnetik. Kecepatan ini tentu saja berpengaruh terhadap delay loncatan bunga api yang dihasilkan yang mempengaruhi material sehingga kontak dari kontaktor akan lebih bertahan lama dari pengaruh loncatan arus tersebut.
Demikian artikel tentang modifikasi instalasi kontrol level tandon air agar kontak tidak cepat rusak, semoga menjadi solusi bagi anda yang mempunyai masalah ini. Saran, masukan ataupun koreksi silahkan meninggalkan jejak di kolom komentar.
sangat direkomendasikan agar dalam pekerjaan instalasi selalu memperhatikan 5 langkah keselamatan kerja kelistrikan serta didampingi oleh orang yang berkompeten.
Wassalam.
mereka pasang switch kontrolnya sering rusak karena meleleh. Dalam artikel kali ini saya mencoba menganalisa penyebab dan solusinya sehingga perlu diadakan modifikasi instalasi level air tangki agar tidak cepat rusak / meleleh
Switch control level tangki air |
Gambar diatas adalah gambar switch control level air yang kontak dalamnya sering rusak atau meleleh.
Penyebab Switch Control rusak / meleleh
Lihat kembali gambar dibawah ini :
Ilustrasi On/Off switch control mengikuti pemberat / sinker |
Ada aktifitas Switch kontrol ( no.1 ) saat On mengalirkan arus ke motor dan saat Off memutus arus dari motor. Besarnya arus ke motor sebenarnya tidak terlalu bermasalah karena masih dalam kemampuan spesifikasi dari alat switch control tersebut, tetapi yang menjadi masalah nantinya adalah kecepatan kontak switch control tersebut dalam melepas atau menghubungkan arus listrik ke motor. saat sekian mili meter proses kontak menghubungkan arus atau melepas arus, akan ada ruang kecil sepersekian detik yang menyebabkan loncatan arus yang bisa disamakan dengan loncatan bunga api yang berdampak panas terhadap material kontak. Dalam jangka waktu yang panjang dan kontak sering bekerja karena On/Off pompa maka kejadian Switch control kontaknya rusak atau lumer sangatlah masuk akal. Hal ini sangat mudah untuk dihindari jika pengguna melakukan modifikasi instalasi level air tangki.
Modifikasi instalasi kontrol level tandon air
Berikut ini saya coba paparkan bagaimana modofikasi instalasi yang harus dilakukan untuk menghindari control switch kontaknya tidak cepat rusak atau meleleh. Untuk langkah urutan lengkap langkah instalasi saya anggap pembaca sudah mengerti.
Pada modifikasi instalasi ini anda harus menyiapkan komponen tambahan yaitu kontaktor 220 V, pemilihan untuk kapasitas arus bisa anda sesuaikan dengan nameplate pompa anda. Harga kontaktor sekitar 170 s/d 200 ribu, kurang lebih. Dan harga itu menurut saya cukup murah untuk kelangsungan instalasi anda tetap awet dalam jangka waktu yang lama dibandingkan anda harus gonta ganti switch kontrol karena meleleh.
Modifikasi instalasi switch control level air tangki |
Gambar diatas adalah ilustrasi dari modifikasi instalasi yang harus anda lakukan. Mari kita bahas sekilas tentang modifikasi instalasi tersebut. Disini saya lebih memilih kontaktor daripada relay, karena menurut saya kecepatan memutus dan menghubungkan beban di kontaktor lebih cepat sehingga kehandalannya terjamin, sedangkan penggunaan relay saya khawatir kecepatan responnya tidak jauh beda dengan control switch level di tangki yang nantinya bukan jadi solusi hanya terkesan memindahkan dampak saja untuk kerusakan kontak di switch level berpindah ke relai yang dipasang. Tetapi jika anda mau mencoba memilih relay silahkan saja.
Kontaktor yang anda siapkan memiliki 3 pasang terminal kontak yaitu 1-2; 3-4; 5-6 yang merupakan terminal kontak normaly open (NO) dan terminal A1-A2 yang merupakan terminal coil kontaktor. Terminal kontak yang kita perlukan hanya sepasang saja yaitu terminal 1-2 yang lain bisa anda jadikan spare dikemudian hari. Terminal kontak NO tersebut pada posisi coil tidak mendapat tegangan maka kontak tersebut posisi open, sedangkan jika coil kontaktor mendapat tegangan maka kontak tersebut akan berubah kondisi dari open menjadi close dan mengalirkan arus ke motor pompa sehingga pompa bekerja. Yang kita kendalikan sekarang adalah kontrol coil kontaktor, kapan dia harus mendapat tegangan dan kapan tidak mendapat tegangan sehingga secara tidak langsung kita mengendalikan operasi pompa. Coil kontaktor mendapat tegangan dari switch control yang kita pasang di tangki dan daya dari coil kontaktor ini sangat kecil sekali dengan konsumsi arus skala mili amper sehingga switch control yang menjadi media mengalirnya arus proses on/off tidak terkendala lagi dengan loncatan arus imbas dari operasi motor. Karena inilah switch control anda yang terpasang di tangki terjamin keawetannya selama instalasi yang anda lakukan sesuai dengan petunjuk yang saya berikan.
Lalu bagaimana dengan kontak NO dari kontaktor yang jadi media mengalirnya arus ke motor? apakah akan cepat meleleh juga? pertanyaan ini bisa muncul dibenak anda sehingga modifikasi yang anda lakukan akan terlihat percuma jika ini terjadi, bahkan harga kontaktor jika rusak atau meleleh untuk menggantinya lebih mahal dari switch control level. Dalam kasus ini anda tak perlu khawatir. Proses kontak on/off dari kontaktor ini tidak bisa disamakan dengan switch control level. Salah satu perbedaannya adalah kecepatan kontak merubah posisi On menjadi Off atau sebaliknya. Pada kontaktor perubahan posisi kontak tersebut lebih cepat dibandingkan swith control level karena menggunakan sistem magnetik. Kecepatan ini tentu saja berpengaruh terhadap delay loncatan bunga api yang dihasilkan yang mempengaruhi material sehingga kontak dari kontaktor akan lebih bertahan lama dari pengaruh loncatan arus tersebut.
Demikian artikel tentang modifikasi instalasi kontrol level tandon air agar kontak tidak cepat rusak, semoga menjadi solusi bagi anda yang mempunyai masalah ini. Saran, masukan ataupun koreksi silahkan meninggalkan jejak di kolom komentar.
sangat direkomendasikan agar dalam pekerjaan instalasi selalu memperhatikan 5 langkah keselamatan kerja kelistrikan serta didampingi oleh orang yang berkompeten.
23 komentar untuk "Modifikasi Instalasi Kontrol Level Tandon Air Agar Kontak Tidak Cepat Rusak"
jadi sensor level air tandon = sensor pompa, barangnya satu he..he..
untuk sensor pompa dan sensor air tandon yang minta digabung saya kurang paham maksudnya, apakah ada 2 sensor yang berbeda? fungsi masing2 sensor seperti apa? jika sensor air tandon yang dimaksud adalah valve mekanik silahkan saja digabung tetapi harus dikondisikan sinergi, air penuh valve nutup dan pompa pun stop. Jika tidak bisa sinergi seperti yang saya jelaskan tersebut silahkan pilih salah satu sensor.
Cabang 1 ke tandon yg mana ada otomatis level,
Cabang 2 ke area lain yg lgsg dr pompa hnya mngalkn otomatis pompa,
Sy pingin ke2-2 bs fungsi scara otomatis,
Ada kah caranya?
untuk tipe konektor dari kontaktor sendiri sebenarnya sama saja dan sudah standar, untuk lebih jelas dalam memahami kontaktor ini bisa baca artikel saya tentang "KONTAKTOR"
Bagaimana jika pompa air hanya satu.. sedangkan sumber listrik dari 4 meteran pln yg berbeda beda..
Masing masing meteran pln nantinya memakai kontaktor.. artinya ada 4 kontaktor dan 4 saklar di masing masing sumber meteran pln. yg saya gunakan dengan beban 1 pompa air..
Bagaimana skemanya agar tidak terjadi bentrok nantinya antara masing masing meteran pln.
Nantinya. Jika satu saklar di on kan untuk menghidupkan pompa air.. maka saklar yg lain tidak akan berfungai...
Terimakasih.
jika tandon ke 1 penuh, sementara tandon 2 kosong... maka radarnya dapat konek ke pompa untuk mengisi tandon 2 (begitu pun sebaliknya)... mohon bantuannya pak
Terimakasih.
I=P/(V*coc phi) ---> Jika saya asumsikan cosphi motor pada umumnya yaitu 0,8 maka:
I=1500Watt/(220V*0.8) = 8,5A. Jadi hasil hitungan arus ini bisa jadi acuan minimal untuk pemilihan rating arus kontaktor atau rating relay yang digunakan. Kontaktor yang anda pilih harus punya spec rating arus diatas 8,5A (lebih besar tentunya lebih handal). Jika sudah memenuhi syarat batas rating yang saya maksud, pada kondisi ideal kontaktor bapak seharusnya tidak luber. Jika masih luber ini analisa berikutnya:
1. tegangan dirumah rendah saat starting pompa sehingga arus start lebih tinggi dari biasanya dan diatas rating kontaktor (jika isu tegangan rendah bukan dari PLN, solusi bisa coba mematikan beban2 induktif seperti AC, kulkas, lampu saat start pompa dengan harapan tegangan rumah membaik)
2. cosphi pompa rendah dibawah 0,8 sehingga hitungan arus pake formula diatas jelas akan semakin tinggi. (solusi bisa pake paralel capasitor sebagai perbaikan faktor daya)
Pengertian KHA yang saya maksud adalah kuat hantar arus sebuah penghantar listrik yang tidak menimbulkan kerusakan pada bahan konduktor.
2. Jika masalah ini terjadi saat awal instalasi, maka instalasi control anda ada yang salah, cek jalur instalasi kontrol.
Silahkan berkomentar yang sesuai dengan topik, Mohon Maaf komentar dengan nama komentator dan isi komentar yang berbau P*RN*GRAFI, OB*T, H*CK, J*DI dan komentar yang mengandung link aktif, Tidak akan ditampilkan!