Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

#3 Cara Menghemat Listrik Paling Jitu

Pada zaman sekarang ini dimana semua harga "meroket" serba mahal menuntut kita untuk bisa mensiasati supaya bisa tetap survive apalagi pesatnya kenaikan biaya hidup tidak bisa diimbangi dengan kemampuan daya beli kita. Listrik merupakan salah satu kebutuhan kita yang ikut berperan dalam menguras biaya hidup
apalagi per 1 Januari 2015 ada kebijakan pemerintah menaikkan harga tarif dasar listrik ( TDL ) untuk pelanggan 1300 VA dan diatasnya, yang besarannya tidak tetap mengikuti 3 aspek yaitu aspek inflasi, harga minyak dunia dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Oleh sebab itu maka kita wajib memiliki tips dan trik jitu menghemat listrik agar imbas yang kita peroleh dari TDL ini bisa kita minimalisir.
Sebelum saya paparkan mengenai trps dan trik jitu saya dalam menghemat listrik, berikut ini saya kutip tip dan trik hemat listrik yang saya kutip situs PLN yang bisa dijadikan pertimbangan :


Cara menghemat listrik via PLN.co.id
Cara menghemat listrik via PLN.co.id

1. Lampu Penerangan

  • Gunakan lampu hemat energi
  • Matikan lampu bila tidak diperlukan
  • Lengkapi lampu TL dengan kondensor

2. Televisi, Radio dan Tape Recorder

  • Nyalakan televisi, radio, tape recorder bila benar-benar ingin ditonton atau di dengarkan dan segera matikan bila tidak digunakan 

3. Lemari Es


Setiap penurunan suhu (temperatur) untuk mendinginkan isi lemari es memerlukan tambahan energi listrik. Agar tidak terlalu boros penggunaan listriknya:
  • Pilihlah lemari es/freezer yang hemat energi
  • Jangan masukan makanan/minumam yang masih panas kedalam kulkas/freezer
  • Atur suhu udara sesuai dengan kebutuhan, suhunya jangan terlalu rendah, karena akan semakin banyak mengkonsumsi energi listrik
  • Tempatkan kulkas/freezer ditempat yang jauh dari sumber panas (kompor/sinar matahari)
  • Tutup rapat dan buka seperlunya pintu lemari es/freezer
  • Isi secukupnya (jangan terlalu penuh) agar peredaran udara dingin tidak terhambat 

4. Mesin Cuci

  • Gunakan mesin cuci bila untuk cucian sudah sesuai dengan kapasitas mesin itu sendiri (missal 3,5 atau 5 kg)

 5. Pendingin Ruangan (AC)

  • Seperti halnya lemari es/freezer, semakin rendah suhu ruangan yang dikehendaki, makin banyak energi listrik yang digunakan
  • Atur suhu ruangan sesuai keperluan, jangan terlalu dingin
  • Matikan AC bila ruangan sudah tidak digunakan

6. Kompor, Penanak Nasi, dan Oven Listrik

  • Rencanakan dengan baik masakan yang akan anda buat, agar waktu menyala alat-alat ini bisa seminimal mungkin

 7. Pemanas Air Listrik untuk Mandi

  • Jangan biarkan pemanas air menyala sepanjang hari
  • Nyalakan listrik beberapa saat sebelum digunakan, dan segera matikan kembali bila tidak diperlukan

  8. Pompa Air

  • Pompa air menggunakan motor listrik. Untuk menghemat listrik, pasanglah pompa listrik sesuai kebutuhan
  • Gunakan tangki penampung air, agar pompa air listrik bisa digunakan lebih teratur. Usahakan tidak menyalakan pompa air bila air di tangki masih bisa memenuhi kebutuhan

  9. Setrika Listrik

  • Saat ini hampir semua setrika listrik dilengkapi dengan alat yang menghidupkan dan mematikan aliran listrik secara otomatis. Untuk menghemat listrik digunakan setrika listrik yang dengan panas yang sesuai dengan kebutuhan jenis pakaian

 10. Penghisap Debu

  • Bersihkan saringan debu secara rutin agar motor listrik tidak bekarja lebih berat karena akan menggunakan energi listrik lebih banyak
  • Gunakan Vacuum Cleaner untuk tempat-tempat sesuai kebutuhan
  • Matikan Vacuum Cleaner apabila motor menjadi panas atau terjadi perubahan suara motor. Kemungkinan terjadi sesuatu yang menggangu kerja alat tersebut

  11. Kipas Angin

  • Buka Ventilasi/Jendela rumah untuk memperlancar udara kedalam rumah
  • Pilih kipas angin yang dilengkapi dengan pengatur waktu (timer) dan atur timer sesuai kebutuhan
  • Atur kecepatan kipas angin sesuai kebutuhan
  • Matikan kipas angina bila tidak diperlukan
___________________

 Ada banyak artikel lain yang membahas tentang cara menghemat listrik dengan tips dan triksnya, tetapi saya sangat jarang menemukan tips hemat listrik termasuk tips dari PLN sendiri untuk menggunakan alat penghemat listrik dengan komponen utama capasitor yang sedang marak dipasaran, karena memang pada prinsipnya alat tersebut tidaklah efektif bahkan bisa dikatakan sama sekali tidak menghemat listrik. ( untuk lebih jelasnya baca artikel tentang kontroversi alat penghemat listrik ). Secara sederhana sebenarnya penghematan listrik bisa dilakukan menyesuaikan dengan parameter apa yang menjadi tolak ukur pembayaran kita ke PLN yakni KWH. Terdapat 2 unsur dari KWH yaitu KW ( konsumsi Kilo Watt ) dan H ( jam operasi ), otomatis penghematan yang paling efektif adalah mengurangi 2 unsur tersebut yakni kurangi KW dan kurangi H. Dari pengalaman yang sebagian besar berhubungan dengan 2 unsur parameter tersebut, saya menyimpulkan sebenarnya ada 3 aspek yang merupakan cara agar penggunaan listrik bisa dihemat, yaitu :


#1. Daya Listrik terpasang


Daya Listrik terpasang adalah kontrak antara PLN dan pelanggan yang direalisasikan dengan KWH meter sepaket dengan MCB pembatas arus disesuaikan dengan kontrak yang disepakati. Tidak bisa dipungkiri, saat ini harga per KWH TDL untuk daya terpasang 450 VA s.d 900 VA masih tergolong murah karena masih disubsidi pemerintah, untuk KWH pasca bayar pun abudemen bebannya ( biaya beban nol ) masih tergolong rendah dibandingkan daya terpasang 1300 VA keatas, pun dengan KWH pra bayar, abodemen bebannya tidak ada dan harga per KWH nya rendah. Jadi bagi anda yang memiliki daya terpasang 450 s.d 900 VA jangan tergiur dengan penawaran dan promosi naik daya gratis dari PLN selama gaya hidup anda menggunakan listrik tersebut masih cukup.

#2. Pemilihan peralatan listrik

Selektiflah dalam memilih peralatan listrik yang anda beli dan anda gunakan. Pilih peralatan listrik sesuai kebutuhan tapi konsumsi dayanya rendah.Saya akan mengambil contoh untuk peralatan listrik yang paling penting dan sering digunakan :

a. Lampu penerangan

a.1 Gunakan lampu hemat energi ( LED )


Lampu LED
Lampu LED

Banyak kesalahan persepsi di masyarakat tentang lampu hemat energi, mereka beranggapan dengan mengganti lampu biasa dengan lampu hemat energi maka akan bisa menghemat listrik meskipun pada kenyataannya tidak terasa penghematan tersebut. Hal ini terjadi karena mereka mengganti lampu lama dengan lampu hemat energi dengan spesifikasi daya watt yang sama, sebagai contoh di ruangan kamar menggunakan lampu biasa 10 watt, maka diganti lampu tersebut dengan lampu hemat energi tapi daya watt nya sama yaitu 10 watt, maka tidak akan ada penghematan alias percuma, yang dirasakan hanya ruangan kamar tersebut dengan diganti lampu hemat energi ternyata memperoleh cahaya yang lebih terang, tapi saya katakan sekali lagi bahwa dengan cara ini tidak ada penghematan! Ini memang fenomena di masyarakat awam. Solusinya sebenarnya kita mengganti lampu lama dengan lampu hemat energi mengacu pada kebutuhan cahaya yang kita butuhkan tidak terkecoh dengan penggunaan watt yang terpasang. Lampu hemat energi tentunya mempunyai kapasitas pencahayaan yang lebih terang dibandingkan lampu biasa dengan besar watt yang sama. contoh di ruangan kamar menggunakan lampu biasa 10 Watt, maka dengan lampu hemat energi anda bisa mengganti lampu tersebut dengan daya 6 watt dengan terang yang sama. Inilah penghematan, karena konsumsi listrik kita dihitung berdasarkan daya watt terpakai memakai alat ukur kwh meter milik PLN, bukan dihitung berdasarkan konsumsi cahaya ( lumens ). Disini saya merekomendasikan lampu LED karena kemampuan pencahayaan yang lebih baik dan umur yang bertahan sangat lama, terutama untuk ruangan dengan pencahayaan yang sering nyala tau standby. Saya menggunakan lampu di kamar mandi yang nyala 24 jam biasa pakai lampu 8 watt saya ganti lampu LED merk Kawachi 1 watt ( satu watt ) dengan terang yang sama, anda yang punya basic elektro mungkin sudah bisa menghitung berapa rupiah penghematan yang saya lakukan.

a.2 Gunakan photocell sensor cahaya untuk lampu di halaman / luar rumah

photocell sensor cahaya
photocell sensor cahaya

Penggunaan photo cell ini sangat membantu anda yang sering lupa atau bangun kesiangan sehingga telat mematikan lampu listrik luar rumah / taman ketika sudah pagi / siang. Hal ini setidaknya membantu juga menghemat listrik anda meskipun tidak terlalu signifikan. ( baca artikel cara instalasi photocell sensor cahaya)


b. Lemari Es / kulkas


Kulkas dirumah anda tentu saja merupakan salah satu pengkonsumsi listrik paling besar karena harus standby terus tanpa off.  Pilihlah kulkas yang bisa stabil di tegangan rendah atau mempunyai spesifikasi stabil di variable tegangan yang beragam seperti merek tertentu yang stabil ditegangan 110 V s.d 220 V.  karakter listrik PLN yang kurang stabil khususnya didaerah pedesaan akan membuat kulkas yang tidak mempunyai spec diatas kinerja kompressornya tidak akan stabil dan mengakibatkan konsumsi listrik yang besar karena fluktuasi arus yang cepat. Atau jika anda terlanjur dengan spec kulkas yang ada tidak seperti spec diatas, anda bisa mensiasati dengan menggunakan stabiliser untuk kulkas tersebut. Selain itu anda harus mulai mensetting suhu kulkas tersebut sesuai kebutuhan.


c. Setrika


Pakailah setrika yang bisa diatur suhunya secara otomatis atau manual. setting otomatis ini sangat membantu ketika anda menjaga suhu setrika dengan konsumsi listrik yang variable memanfaatkan siasa panas setrika sebelumnya, jadi misalkan untuk menjaga panas 120 derajat celsius maka konsumsi listrik setrika diawal akan lebih tinggi, tetapi jika sudah panas konsumsi listriknya akan otomatis menurun dan fluktuasi menjaga suhu tersebut. Sedangkan untuk setting suhu setrika manual digunakan sesuai rekomendasi aman bahan yang akan disetrika, biasanya bahan sensitif memerlukan suhu yang rendah sehingga lebih efisien karena konsumsi listrikpun rendah dan tepat guna.


d. Televisi


Pilihlah televisi dengan teknologi LED dan sesuai kebutuhan. Dengan layar Inchi yang sama televisi LED mempunyai daya watt yang lebih kecil


#3. Sikap / Perlakuan terhadap peralatan listrik dan lingkungan disekitarnya


Poin 3 ini adalah aspek yang sangat penting, pemilihan peralatan listrik yang sesuai dan hemat energi akan menjadi kurang efektif dan terkesan percuma jika sikap / perlakuan terhadap peralatan tersebut tidak sesuai. Berikut saya sampaikan beberapa contoh sikap / perlakuan terhadap listrik dan lingkungan sekitarnya yang perlu dilakukan dan bisa membantu dalam proses penghematan listrik, diantaranya adalah :

- Matikan dan hidupkan peralatan listrik sesuai kebutuhan

- Manfaatkan cahaya matahari untuk penerangan siang hari, rancang rumah anda agar tiap ruangan ada akses masuk matahari, sehingga disiang hari tidak perlu konsumsi listrik untuk lampu penerangan

- Setting kulkas anda pada suhu yang dibuthkan, diawal-awal mungkin bisa dicoba try and error sehingga nanti ketemu suhu yang sesuai dan efisien untuk kulkas anda berdasarkan kebutuhan anda. Prinsipnya semakin dingin suhunya maka semakin tinggi konsumsi listriknya.

- Manfaatkan udara luar untuk membantu mendinginkan ruangan, rancang rumah anda agar udara luar bisa dengan mudah masuk dengan sirkulasi yang baik sehingga konsumsi listrik untuk kipas angin atau AC bisa dikurangi

- Bagi anda yang menggunakan pompa air, pakailah tandon air untuk penampungan air sementara sehingga frekuensi start - stop pompa air menjadi jarang. Untuk start pompa air membutuhkan daya yang besar karena arus start yang tinggi, jika sering maka selain listrik menjadi boros, pompa air juga bisa berumur pendek. Untuk menjaga ketersediaan air ditandon sebaiknya pompa air dilengkapi perangkat pengendali level air tandon otomatis ( baca artikel cara instalasi kontrol level air tangki otomatis )

- Dispenser pemanas air sebaiknya posisikan Off, operasikan sesuai kondisi misalnya 5 menit sebelum anda membutuhkan air panas, setelah itu matikan kembali. Elemen pemanas memerlukan konsumsi listrik yang besar.

- Biasakan memakai AC pendingin setiap malam dengan setting Off timer otomatis ketika menjelang tidur. Biasanya menjelang subuh suhu udara luar menurun, pengalaman saya tinggal didaerah panas, tiap subuh saya menggigil kedinginan karena lupa mematikan AC, padahal saat itu AC tidak diperlukan dan membuang konsumsi listrik dengan percuma. Control suhu AC otomatis tidak terlalu berpengaruh dibandingkan dengan mematikan AC langsung, konsumsi listrik bisa terkurangi.

- Jika menanak nasi menggunakan rice cooker, biasakan menanak nasi tersebut ketika akan datang waktu makan, jadi rice cooker tersebut tidak On terlalu lama, sekali lagi pemanas membutuhkan konsumsi listrik yang besar.

- Biasakan mencabut colokan / stecker untuk peralatan listrik jika dimatikan, karena posisi stanby tapi colokan masih menancap sebenarnya mengkonsumsi daya juga meskipun kecil tapi kalau kontinyu perlu biaya besar juga, apalagi KWH Meter yang terpasang adalah KWH digital prabayar, lebih sensitif merasakan konsumsi listrik sekecil apapun. contohnya, charger HP, televisi, mesin cuci, kecuali peralatan anda punya spec "stanby zero voltage". Agar lebih mudah rancang stopkontak tempat colokan peralatan listrik tersebut modifikasi fungsi dengan saklar, agar lebih praktis. ( baca artikel "Cara Memasang Sendiri Instalasi Listrik Saklar + Stop kontak dan modifikasi fungsi" )

- Bagi anda yang menggunakan mesin cuci, biasakan penggunaannya sesuai dengan kapasitas mesinnya, kelebihan beban akan mengkonsumsi listrik yang besar tetapi kinerja mesin cuci tersebut tidak optimal

- Biasakan membaca semua spesifikasi dari peralatan listrik anda sebagai acuan untuk anda dalam menggunakannya, jangan sampai keluar dari spesifikasi tersebut karena selain menjadikan listrik boros, umur alat pun tidak akan panjang.

Demikian artikel singkat tentang #3 cara menghemat listrik paling Jitu, selamat mencoba... Saran, masukan ataupun koreksi silahkan meninggalkan jejak di kolom komentar.


Wassalam.

4 komentar untuk "#3 Cara Menghemat Listrik Paling Jitu"

  1. Tips yang sangat bermanfaat sekali untuk umum. Saya mengerti sekali trik ini tapi apa daya, saya tak pandai menulis dan menyampaikan ke khalayak. Dengan tulisan ini mudah-mudahan bisa makin banyak yang mengerti dan kita bisa lebih banyak mewariskan sumber daya untuk anak cucu kita. Kalo tidak bersama-sama, sedikit sekali gunanya untuk umum. Semoga menjadi amal sholeh yang terus mengalir untuk Anda....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amin ya robbal Alamin... Terimakasih atas apresiasi serta do'anya P' Wahyudi Kamil, semoga jadi amal jariyah juga untuk anda dan semua yang berkontribusi / share artikel.

      Hapus
  2. sama2 om nu legawa, terimakasih sudah berkunjung

    BalasHapus

Silahkan berkomentar yang sesuai dengan topik, Mohon Maaf komentar dengan nama komentator dan isi komentar yang berbau P*RN*GRAFI, OB*T, H*CK, J*DI dan komentar yang mengandung link aktif, Tidak akan ditampilkan!