Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Memahami Konsep Rangkaian Listrik Seri Paralel Jaringan Rumah Tinggal

Bagi pembaca yang masih awam tentang dunia kelistrikan hususnya instalasi TR ( Tegangan Rendah ) PLN pada rumah tinggal, konsep rangkaian seri dan paralel pastilah masih asing dan tidak bisa dimengerti. Pada artikel sebelumnya saya posting artikel tentang proses bagaimana listrik sampai di rumah kita dimana anda mulai mendapat sedikit gambaran proses distribusi listrik dari pembangkitan sampai dirumah kita untuk dikonsumsi menyesuaikan peralatan listrik rumah  tangga kita. Kali ini saya akan coba menjelaskan bagaimana sistem rangkaian instalasi dirumah tinggal, seri atau paralel dan apa alasannya sehingga pembaca mulai mengerti bagaimana cara memahami konsep rangkaian listrik seri paralel jaringan rumah tinggal.

1. Rangkaian Seri


Rangkaian dibawah ini adalah contoh dari rangkaian dimana beban elektronik dirumah tangga, saya analogikan seperti komponen resistor meskipun pada kenyataannya kebanyakan bersifat induktor, tetapi hal tersebut tidaklah masalah karena perhitungan rangkaian seri / paralel induktor ataupun resistor mempunyai sistem perhitungan yang sama, dan tujuan yang ingin dicapai dari analogi ini adalah pembaca bisa mengerti konsep rangkaian seri tersebut. Selanjutnya silahkan anda analogikan sendiri komponen dari resistor / tahanan tersebut berupa komponen listrik yang anda punya.

Rangkaian seri resistor
Rangkaian seri resistor

Perhatikan rangkaian diatas, apa yang terjadi jika komponen elektronika yang kita punya diinstalasi seperti itu? Sebelum menjawab pertanyaan tersebut mari kita analisa terlebih dahulu bagaimana kondisi arus ( I ) dan tegangan ( V ) pada masing masing komponen resistor.

Pada kondisi ideal ( mengabaikan rugi2 di penghantar ) rangkaian seri  memiliki arus listrik ( I ) yang mengalir pada tiap komponen adalah sama, sedangkan tegangan ( V ) tiap komponen berbeda karena terjadi drop tegangan pada masing-masing komponen seri tersebut.
Sehingga pada rangkaian diatas, I1 = I2 = I3 = Is  dan V1 ≠ V2 ≠ V3 < Vs

Bagaimana pengaruh dari pernyataan diatas?

Untuk komponen elektronika khususnya di rumah tinggal, secara umum spesifikasi dari peralatan elektronika  tersebut adalah tegangan kerja ( V ) dan konsumsi daya ( Watt ), adapun untuk spesifikasi arus tidak menjadi perhatian karena nilai arus akan muncul belakangan setelah tegangan kerja tersebut ada / bernilai. Kecuali memang jika kita akan menambahkan perangkat proteksi terhadap arus lebih ( over current ), kita bisa menentukannya secara manual dengan bekal info tentang spesifikasi tegangan dan konsumsi daya tersebut. Karena rangkaian seri nilai tegangan tiap komponen adalah berbeda atau sama dengan dibawah nilai tegangan sumber, maka komponen elektronika yang dipasang secara seri akan mendapatkan tegangan dibawah tegangan kerjanya, padahal spesifikasi tegangan kerja komponen elektronika dirumah tinggal biasanya sudah menyesuaikan tegangan standar ditempat kita / indonesia yakni 220 V Line to Netral.

Ketika komponen elektronika yang terpasang seri ini mendapatkan tegangan dibawah tegangan kerjanya maka tentu saja akan mempengaruhi kinerja dari peralatan elektronik tersebut. Ilustrasi sederhana jika yang kita pasang seri itu adalah 3 buah lampu pijar dengan tegangan kerja 220 V, maka ketika rangkaian seri dari komponen lampu pijar ini dioperasikan maka visual yang terlihat, cahaya lampu tersebut akan redup, berbeda jika hanya satu lampu saja yang dioperasikan mandiri tanpa rangkaian serial dengan komponen lain. Hal ini menjelaskan pada kita bahwa lampu pijar tersebut mendapat tegangan kerja dibawah spesifikasinya sehingga kinerja lampu tersebut terpengaruh dengan menghasilkan cahaya yang redup. Itu hanyalah ilustrasi sederhana yang mudah kita pahami pada fenomena rangkaian serial ini. Untuk komponen rumah tangga tertentu, menerima tegangan kerja dibawah spesifikasinya bisa berakibat fatal seperti menjadi rusaknya atau tidak bekerjanya peralatan elektronika yang bersangkutan.

Dari paparan diatas maka rangkaian seri ini sangat tidak direkomendasikan untuk sistem instalasi dirumah tinggal.

Lalu dimanakah kita biasa menemukan rangkaian seri?

Untuk rangkaian arus lemah, rangkaian seri ini banyak ditemukan pada rangkaian elektronika, seperti serial resistor untuk memperbesar nilai tahanan ( Ohm ). Dan juga rangkaian seri bisa ditemukan pada rangkaian battery untuk keperluan menaikan nilai tegangan battery atau untuk charging menyimpan muatan listrik.

2. Rangkaian Paralel


Rangkaian Paralel ini harus mulai anda pahami untuk aplikasi instalasi di rumah tinggal, karena rangkaian ini merupakan rangkaian yang sangat ideal diterapkan pada rumah tinggal tersebut. Kenapa? Mari perhatikan uraian selanjutnya.

Rangkaian dibawah ini adalah contoh dari rangkaian paralel dimana beban elektronik dirumah tangga, saya analogikan seperti komponen resistor meskipun pada kenyataannya kebanyakan bersifat induktor, tetapi hal tersebut tidaklah masalah karena perhitungan rangkaian seri / paralel induktor ataupun resistor mempunyai sistem perhitungan yang sama, dan tujuan yang ingin dicapai dari analogi ini sama seperti rangkaian seri sebelumnya yaitu  pembaca bisa mengerti konsep dari sebuah rangkaian paralel. Selanjutnya silahkan anda analogikan sendiri komponen dari resistor / tahanan tersebut berupa komponen listrik yang anda punya.


Rangkaian paralel resistor
Rangkaian paralel resistor

Perhatikan rangkaian diatas, apa yang terjadi jika komponen elektronika yang kita punya diinstalasi seperti itu? Sebelum menjawab pertanyaan tersebut mari kita analisa terlebih dahulu bagaimana kondisi arus dan tegangan pada masing masing komponen resistor.

Pada kondisi ideal ( mengabaikan rugi2 di penghantar ) rangkaian paralel  memiliki arus listrik ( I ) yang mengalir pada tiap komponen adalah berbeda ( baca: hukum kirchhoff  I ), sedangkan tegangan ( V ) tiap komponen adalah sama.

Sehingga pada rangkaian diatas, I1 I2 I3 < Is  dan V1 = V2 = V3 = Vs

Bagaimana pengaruh dari pernyataan diatas?

Seperti yang sudah dijelaskan pada bab rangkaan seri sebelumnya, bahwa untuk komponen elektronika khususnya di rumah tinggal, secara umum spesifikasi dari peralatan elektronika  tersebut adalah tegangan kerja ( V ) dan konsumsi daya ( Watt ), adapun untuk spesifikasi arus tidak menjadi perhatian karena nilai arus akan muncul belakangan setelah tegangan kerja tersebut ada / bernilai. Kecuali memang jika kita akan menambahkan perangkat proteksi terhadap arus lebih ( over current ), kita bisa menentukannya secara manual dengan bekal info tentang spesifikasi tegangan dan konsumsi daya tersebut. Karena rangkaian paralel ini nilai tegangan tiap komponen adalah sama dengan tegangan sumber yang notabene adalah tegangan kerja dari peralatan elektronik tersebut, maka komponen elektronika yang dipasang secara paralel otomatis akan mendapatkan tegangan kerja sesuai dengan spesifikasinya sehingga peralatan elektronik yang dipasang paralel tersebut akan beroperasi sebagaimana mestinya.

Jadi, pada rangkaian paralel ini tidak akan ditemukan lagi lampu redup karena kekurangan tegangan seperti kasus rangkaian seri diatas, atau komponen yang dipasang paralel tidak akan menjadi cepat rusak atau tidak bekerja karena menerima tegangan yang ada. Itulah alasan kenapa saya menyebutkan bahwa rangkaian paralel adalah rangkaian ideal untuk instalasi komponen elektronika di rumah tinggal.

Ada juga yang bertanya bagaimana cara instalasi 2 lampu menggunakan satu saklar ? Jawabannya mudah toh, pasang saja antara satu lampu dengan lampu kedua saling paralel dengan pemutusan aliran listrik dikendalikan pada satu saklar yang dimaksud. Silahkan eksplorasikan dalam bentuk gambar rangkaian listrik. Jika anda paham hal ini sangatlah mudah.

Demikianlah artikel tentang cara memahami konsep rangkaian listrik seri paralel jaringan rumah tinggal. Semoga bermanfaat, koreksi atau saran dan masukkan silahkan untuk meninggalkan jejak di kolom komentar.


Wassalam.

1 komentar untuk "Cara Memahami Konsep Rangkaian Listrik Seri Paralel Jaringan Rumah Tinggal"

Silahkan berkomentar yang sesuai dengan topik, Mohon Maaf komentar dengan nama komentator dan isi komentar yang berbau P*RN*GRAFI, OB*T, H*CK, J*DI dan komentar yang mengandung link aktif, Tidak akan ditampilkan!